TEMPO.CO, Jakarta -Tentara Nasional Indonesia memberangkatkan satuan petugas kesehatan ke Palu, Sabtu, 29 September 2018, untuk membantu korban tsunami Palu dan gempa Donggala yang terjadi, Jumat malam. Satuan berjumlah 50 prajurit tersebut berasal dari Komando Strategi Angkatan Darat.
Baca juga: Tsunami Palu, BNPB Temukan Banyak Korban di Pantai
"Hari ini, Divisi Infanteri 2 Kostrad memberangkatkan Batalyon Kesehatan 2 Kostrad serta pasukan pendukung lainnya, meliputi tenaga medis, obat-obatan, alat komunikasi, rumah sakit lapangan dan bahan makanan," kata Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayor Jenderal TNI Marga Taufiq melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu, 29 September 2018.
Satgas Kesehatan TNI dari Batalyon Kesehatan 2/2 Kostrad membawa berbagai perlengkapan kesehatan. Di antaranya modul bedah, modul Polum, modul perawatan, modul gawat darurat, modul farmasi, makanan dan tenda rumah sakit lapangan.
Baca juga: Kisah Pria yang Kehilangan 12 Keluarganya Saat Tsunami Palu
Baca Juga:
Satgas kesehatan yang dipimpin Komandan Batalyon Kesehatan 2 Kostrad, Mayor Ckm Djefri Frederik Longdong tersebut diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules jenis C 130 A 1312 milik TNI AU. Satgas itu berangkat melalui sejumlah bandara. Di antaranya adalah Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Abdurrahman Saleh, Malang dan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, pagi tadi.
"Satgas Kesehatan TNI juga dilakukan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta dan Pangkalan TNI AL di Surabaya," kata Marga menambahkan.
Pengiriman bantuan Satgas Kesehatan TNI ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo. Jokowi meminta Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto segera memberikan penanganan korban gempa bumi untuk mengantisipasi gempa susulan yang terjadi.
Baca juga: Gempa Donggala Robohkan Tembok Lapas, Ratusan Narapidana Kabur
Kekuatan gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada pukul 17.02. Berdasarkan pesan yang disampaikan lewat akun Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berada di 0.18 Lintang Selatan dan 119.85 Bujur Timur atau 27 kilometer timur laut Donggala.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan sejauh ini daftar korban meninggal sebanyak 384 orang.
Baca juga: Wapres Jusuf Kalla Ucapkan Duka Cita Atas Gempa Donggala
Simak kabar terbaru dari gempa Donggala dan tsunami Palu hanya di Tempo.co.