TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan intensitas gempa Donggala lebih tinggi dari gempa Lombok pada Juli lalu. Karena itu, BNPB memprediksi dampak kerusakan dan korban gempa Donggala dan Palu cukup besar.
"Gempa Lombok hanya intesitas gempanya 6 MMI, sedangkan gempa Donggala 6-7 MMI di sebagian wilayah 8 MMI," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat ditemui di kantornya, Sabtu, 29 September 2018.
Baca: Gempa Donggala, Data Sementara BNPB: 48 Korban Meninggal
Berdasarkan pengalaman di Lombok, kata Sutopo, gempa dengan kekuatan 6 MMI tersebut mampu merusak dan menghancurkan rumah dan bangunan.
Sutopo juga mencatat ada sejumlah daerah yang memiliki intensitas gempa di atas 6 MMI, yaitu Kecamatan Balaesang, Balaesang Timur, Banawa, Banawa Selatan, Banawa Tengah, Dampelas, Labuan, Sindue, Sindue Tobata, Sindue Tombusabora, Sirenja, Sojol, Tanatovea di Kabupaten Donggala dan Sedangkan di wilayah kota Palu, gempa itu terjadi di Kecamatan Manitkulore, Palu Barat, Palu Selatan, Palu Timur, Palu Utara, Tatanga, Tawaeli, dan Ulujadi.
Dari situ, Sutopo memprediksi di kawasan tersebut banyak mengalami kerusakan dan korban jiwa. Namun hingga saat ini, BNPB belum mendapat laporan lengkap terkait dampak korban dari Kabupaten Donggala karena terputusnya akses.
Baca: Gempa Donggala, Akses Telekomunikasi di Pesisir Sulteng Terputus
Per pukul 10.00 WIB hari ini, BNPB mencatat 48 orang meninggal akibat gempa Donggala dan Palu. Data tersebut, menurut Sutopo, bisa jadi masih akan bertambah karena data tersebut baru dihimpun di Kota Palu. "Belum termasuk dari Donggala," ujarnya.
Gempa Donggala berkekuatan 7,7 MMI lalu dimutakhirkan menjadi 7.4 zmmi mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada pukul 17.02 WIB. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berada di 0.18 Lintang Selatan dan 119.85 Bujur Timur atau 27 kilometer timur laut Donggala, Sulawesi Tengah. Gempa tersebut juga disertai tsunami setinggi 1,5-2 meter.
Baca: 6 Fakta Gempa Donggala dan Data Korban yang Terus Bertambah