Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SOKSI Sebut Partai Golkar Sedang Diteror dan Diintimidasi

image-gnews
Para pengurus Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) yang di antaranya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo (baju biru) mengadakan konferensi pers dalam acara Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Soksi di Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu, 20 Mei 2018. Tempo/Rezki Alvionitasari.
Para pengurus Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) yang di antaranya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo (baju biru) mengadakan konferensi pers dalam acara Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Soksi di Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu, 20 Mei 2018. Tempo/Rezki Alvionitasari.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi sayap Partai Golkar, Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) menilai bahwa Partai Golkar sedang mendapat teror dan intimidasi kuat.

"Mulai dari survei-survei. Mereka semua mengatakan bahwa Golkar diramal akan kalah dari sempalan Partai Golkar. Mereka mengatakan, kita akan kalah dari Gerindra yang merupakan sempalan Partai Golkar," kata Wakil Ketua Umum Depinas SOKSI Ahmadi Noor Supit di Hotel Century, Jakarta, Sabtu, 29 September 2018.

Baca: Pesan Prabowo untuk Go Prabu: Jangan Merusak Golkar

Lembaga survei yang meramal Partai Golkar akan terlempar dari dua besar pemenang pemilu 2019 adalah LSI Denny JA. Lembaga survei tersebut memperkirakan Golkar hanya menempati posisi ketiga dengan perolehan suara 11,3 persen. Angka tersebut lebih rendah dari capaian Golkar di Pileg 2014 yang mencapai 14,75 persen.

Golkar sendiri sejak 1999 selalu menempati posisi pertama atau kedua sebagai partai pemenang pemilu. Pelemahan suara perolehan Golkar, menurut LSI Denny JA, adalah karena tidak adanya sosok calon presiden dari partai tersebut. Sedangkan partai yang diprediksi berada di dua besar adalah PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.

Baca: Akbar Tandjung Khawatir Kasus PLTU Riau-1 Gerus Suara Golkar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahmadi mengatakan, Partai Golkar juga diintimidasi secara psikologis dan sistematis. Para tokoh Golkar, kata dia, dikejar-kejar dan diberitakan banyak yang terlibat kasus. "Padahal SOKSI sangat yakin, kalau semuanya diperiksa, justru lebih banyak partai lain. Kami anggap memang intimidasi ini ditujukan kepada Partai Golkar," kata dia.

Menurut politikus Golkar itu, intimidasi kepada partainya sudah terjadi sejak era Reformasi. Ia menceritakan, di zaman Akbar Tanjung menjabat Ketua Umum Partai Golkar, intimidasi lebih keras. Sebab, ada teror dan pembakaran atribut partai. Intimidasi juga membuat semua konsituen tidak berani memakai atribut partai.

Baca: KPK: Golkar Berpeluang Jadi Tersangka di Kasus Suap PLTU Riau-1

Yang lebih parah lagi, kata Ahmadi, banyak elite partai keluar dari Partai Golkar karena ketakutan. "Tapi Bang Akbar memperlihatkan kepahlawanan beliau. Beliau tetap berjuang berada di medan perang walaupun dalam perjalanan di mana-mana Bang Akbar diteror, dilempari mobilnya," kata dia.

Ahmadi menuturkan, kepahlawanan yang ditunjukkan Akbar Tanjung memberikan dampak kepada sisa kader yang militan tetap berjuang. Sehingga, kata dia, Partai Golkar bisa menjadi partai pemenang nomor dua di pileg lalu. "Keteladanan Bang Akbar membuat SOKSI tetap bersemangat. Karena dia pendiri Partai Golkar, agar Partai Golkar tidak kalah dengan sempalannya," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Golkar dan Demokrat Klaim Siapkan Kader Terbaik untuk Kabinet Pemerintah Mendatang

1 jam lalu

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, ketika ditemui usai pertemuan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Golkar dan Demokrat Klaim Siapkan Kader Terbaik untuk Kabinet Pemerintah Mendatang

Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Partai Demokrat bicara soal persiapan kader terbaiknya untuk mengisi kabinet pemerintahan mendatang.


PKS Satu-satunya Fraksi di DPR Tolak Pengesahan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Ini Poin-Poin Penolakannya

2 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menerima berkas laporan pembahasan RUU DKJ dari Ketua Badan Legislasi DPR RI Supratman Andi Agtas dalam Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi Undang-Undang (UU) yang terdiri atas 12 bab dan 73 pasal berisi ketentuan soal status Jakarta usai tak lagi menjadi ibu kota. TEMPO/M Taufan Rengganis
PKS Satu-satunya Fraksi di DPR Tolak Pengesahan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Ini Poin-Poin Penolakannya

RUU DKJ sudah disahkan DPR menjadi UU DKJ. PKS satu-satunya fraksi menolak pengesahan itu, sementara 8 fraksi partai lainnya menyetuji, Ini alasan PKS


Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

6 jam lalu

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan


Hasto ke Golkar Soal Kursi Ketua DPR: Jangan Sulut Sikap PDIP

3 hari lalu

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP di Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Hasto ke Golkar Soal Kursi Ketua DPR: Jangan Sulut Sikap PDIP

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, merespons soal Partai Golkar yang disebut-sebut ingin menempati kursi Ketua DPR RI.


Saat Demokrat dan Golkar Ungkit Perannya Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

4 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono usai pertemuan di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 29 April 2023. Kunjungan tersebut dalam rangka silahturahmi dan membahas isu-isu kebangsaan terkini. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Saat Demokrat dan Golkar Ungkit Perannya Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Ketua Umum Partai Demokrat AHY menyebut, SBY memiliki peran yang besar dalam kemenangan Prabowo-Gibran. Sebelumnya Golkar menyampaikan hal senada.


Tokoh Potensial Maju di Pilgub Jabar 2024, Apakah Ridwan Kamil Vs Uu Ruzhanul Ulum, Dedi Mulyadi dan Desy Ratnasari Si Kuda Hitam?

4 hari lalu

Ridwan Kamil dan Desy Ratnasari. TEMPO
Tokoh Potensial Maju di Pilgub Jabar 2024, Apakah Ridwan Kamil Vs Uu Ruzhanul Ulum, Dedi Mulyadi dan Desy Ratnasari Si Kuda Hitam?

Apakah Ridwan Kamil akan maju lagi di kontestasi Pilgub Jabar 2024? Bagaimana eks Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum? Kans Dedi Mulyadi dan Desy Ratnasari?


Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

6 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck


Prabowo Tak Membutuhkan Tim Transisi Pemerintahan, Golkar: Karena Keberlanjutan

6 hari lalu

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Penggalangan Strategis Erwin Aksa di Yogyakarta Rabu 12 Oktober 2022. Dok.istimewa
Prabowo Tak Membutuhkan Tim Transisi Pemerintahan, Golkar: Karena Keberlanjutan

Golkar mengklaim Prabowo tidak perlu membentuk tim transisi karena mengusung keberlanjutan pemerintahan Jokowi.


8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

6 hari lalu

Ilustrasi Rapat DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?


Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

7 hari lalu

Plt Ketua Umum PPP MUhammad Mardiono saat meluncurkan logo baru yang akan digunakan partainya menyambut Pemilu 2024.  di Jakarta, Kamis (5/1/2023). ANTARA/HO-Humas PPP
Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024