TEMPO.CO, Jakarta - Layanan telekomunikasi di Donggala, Sulawesi Tengah, terputus pasca gempa Donggala yang terjadi Jumat sore, 28 September 2018. Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informasi mengumumkan layanan tersebut mandeg karena pasokan listrik PLN terputus.
Baca juga: Gempa 7,7 SR Guncang Donggala, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami
"Hingga pukul 18.00 WIB, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika menyatakan terdapat 276 base station yang tidak bisa digunakan," kata Pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informasi Ferdinandus Setu dalam rilis yang dikirimkan Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata kepada Tempo, Jumat, 28 September 2018.
Kominfo saat ini tengah berupaya memulihkan pasokan listrik pasca gempa Donggalan. Caranya, ujar Fernandes, menggunakan mobile backpup power (MBP). MBP diaktifkan sampai jaringan listrik dari PLN kembali normal.
Baca juga: BMKG: Tsunami 1,5 - 2 Meter Terjadi Setelah Gempa Donggala
Menteri Kominfo Rudiantara telah menugaskan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) untuk mengirimkan 30 unit telepon satelit.
Bakti akan berkoordinasi menanggulangi putusnya komunikasi di Dongala dan sekitarnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan telah terjadi gempa Donggal, Sulawesi Tengah, pukul 17.00. Gempa dan menyebabkan tsunami dengan tinggi gelombang 1,5-2 meter.