TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh masyarakat Indonesia mendoakan warga Donggala, Sulawesi Tenggah, yang baru saja terkena bencana gempa bumi berkekuatan 6 skala Richter.
Baca: Gempa Guncang Donggala, Satu Orang Dilaporkan Meninggal
"Mari mendoakan saudara-saudara kita di sana, semoga tetap tenang dan dalam keadaan selamat," kata Jokowi melalui akun Instagram miliknya, Jumat, 28 September 2018.
Meski tidak berada di lokasi, Jokowi menuturkan tetap memantau peristiwa ini dari jauh. Ia memerintahkan agar seluruh jajaran pemerintah terkait bersiaga guna menghadapi segala kemungkinan pascagempa bumi.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 6 SR mengguncang Kota Donggala pada pukul 14.00 WIB. Sumber gempa berasal dari sesar Palu Koro.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Donggala menyatakan gempa terasa di wilayah Kabupaten Donggala, Kota Palu, dan Parigi Moutong. Secara umum gempa dirasakan berintensitas sedang selama 2-10 detik. Gempa dirasakan beberapa kali karena adanya gempa susulan.
Gempa dirasakan sangat keras terjadi di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, karena dekat dengan pusat gempa. Beberapa rumah roboh dan rusak akibat gempa.
Baca: Gempa Donggala, Warga Palu Masih Berada di Luar Rumah
Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Donggala tercatat 1 orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak. Korban tertimpa oleh bangunan yang roboh.
Beberapa jam kemudian, terjadi gempa bumi berkekuatan 7,7 SR dengan pusat pada 27 kilometer Timur Laut Donggala pukul 17.02 WIB. Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika mengaktivasi peringatan dini tsunami akibat peristiwa ini lima menit kemudian.