INFO NASIONAL – Seiring tingginya angka digital native di kalangan anak-anak dan remaja, Telkomsel melihat perlunya melindungi segmen ini dari dampak negatif dunia maya seperti pornografi, SARA, terorisme, eksploitasi anak, kecanduan game online, judi, hate speech, dan cyberbullying. Untuk itu, Telkomsel menggelar program Internet BAIK (bertanggung jawab, aman, kreatif, dan inspiratif).
Program kampanye bertajuk #internetBAIK ini diluncurkan pada 2016 dengan menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika. Target yang disasar program ini adalah anak-anak SD, SMP, guru, dan orangtua. Sementara itu, pihak yang dilibatkan dalam program ini adalah pemerintah, netizen, social community, dan startup. Adapun kegiatan yang dihadirkan dalam program Internet BAIK ini adalah meet up, workshop/seminar/talkshow, joint project, gerakan sosial, dan kampanye digital. Pada program ini, Telkomsel juga meluncurkan e-book atau buku panduan digital untuk Berinternet BAIK.
Baca Juga:
Kampanye Internet BAIK saat itu dimulai dengan mengadakan roadshow ke-12 kota di seluruh Indonesia, di mana di setiap kotanya kegiatan digelar selama empat hari tiada henti. Ada kegiatan seminar selama satu hari yang diikuti oleh 350 orang yang terdiri dari orangtua, guru, komunitas dan masyarakat; kegiatan training untuk para trainer selama dua hari yang diikuti oleh 50 orang assessment dari seminar; dan kelas edukasi selama satu hari yang diikuti oleh 60 anak SD dan 60 anak SMP.
Langkah itu dilakukan Telkomsel untuk menciptakan ekosistem digital yang baik. Oleh karena itu, program ini juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam mengelola bisnis secara berkelanjutan dengan melibatnya banyak pihak dan kalangan.
Kesuksesan Telkomsel dalam menggelar program Internet BAIK di tahun 2016 yang melibatkan sebanyak 2.800 guru dan orang tua murid, 54 sekolah, 900 murid, dan 550 duta #InternetBAIK yang membantu proses edukasi ke masyarakat. Pada tahun 2017 Telkomsel terdorong kembali mengampanyekan program ini di 15 kota di Indonesia, termasuk Banda Aceh. Seruan tentang penggunaan internet secara BAIK terus dilakukan melalui guru, orang tua murid, dan anak-anak dalam workshop bertema “Cara Keren Edukasi Siswa dan Anak”.
Baca Juga:
Tahun 2017, #InternetBAIK menghadirkan konsep baru terkait pendidikan cyber wellness yang disebut Pendidikan Kewarganegaraan Digital Indonesia. Di tahun 2017 ini juga program #internetBAIK mulai mengenalkan penggunaan mobile application sebagai media monitoring dan interaksi lanjutan bagi penerima manfaat (siswa) agar perubahan prilaku yang terjadi dapat terukur. Harapannya dapat membantu para guru dan orang tua dalam membimbing dan mendamping anak-anak dan generasi muda agar dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi secara baik dan tidak melupakan nilai-nilai kepribadian bangsa.
Hingga kini, program Internet BAIK ini telah melakukan edukasi ke 27 kota, 100 sekolah, 6.795 murid, 5.897 orangtua, guru, dan komunitas, serta 1.613 duta #InternetBAIK. Sebagai sebuah flag ship program CSR Telkomsel, #internetBAIK kemudian menjadi bagian dari program Employee Volunteer Program yang melibatkan karyawan secara langsung dalam kegiatan campaign, edukasi maupun sosialisasi terkait literasi digital. Dalam 2 tahun perjalanannya ini, #internetBAIK telah mendapatkan beberapa penghargaan diataranya: “The best of the best Social Campaign dari Indonesia’s Best Corporate Social Initiative 2017 dan The Best Cause Promotion di tahun 2018 dalam perhelatan yang sama. Sementara itu Serikat Perusahaan Pers juga menempatkan program ini sebagai Gold Winner Sustainability Business pada tahun 2018.
Menyadari bahwa pondasi terpenting dalam mendukung ekosistem digital salah satunya adalah dari karakter manusia atau penggunanya, Telkomsel menetapkan untuk melanjutkan pendidikan digital literasi di tahun 2018 ini dengan menyasar khusus kepada segmen guru, murid-murid setingkat sekolah menengah atas dan para orangtuanya. Selain itu, materi yang diberikan juga dititikberatkan pada kampanye #antiHOAX dan bagaimana menjadi cerdas dalam memanfaatkan sosial media.
Keunggulan bangsa Indonesia yang dikenal sebagai bangsa yang ramah tamah serta sopan santun dalam berinteraksi secara sosial, akan diangkat sebagai salah satu kompetensi yang diharapkan dapat diaplikasikan oleh peserta dalam berinteraksi secara on line di media social. Tentu dengan menggunakan cara-cara kreatif yang dapat diterima oleh generasi kekinian.
Mulai bulan Oktober 2018, InternetBAIK akan dijalankan kembali di 6 kota di Indonesia yaitu Medan, Karawang, Bandung, Malang, Banjarmasin dan Kendari. Telkomsel berharap melalui #InternetBAIK dapat memberikan kontribusi positif terhadap perbaikan kualitas masyarakat Indonesia dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara bertanggung jawab, aman, inspiratif dan kreatif. Yaitu melalui guru sebagai instrumen pendidik terbesar setelah orang tua, dalam kehidupan generasi muda Indonesia. (*)