TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pemenangan Nasional calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Sudirman Said, berpendapat beredarnya situs skandal Sandiaga tak perlu ditanggapi serius. "Yang begituan dibiarkan saja," ujar Sudirman di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu, 26 September 2018.
Baca: Rudiantara: Polisi Minta Situs Skandal Sandiaga Diblokir
Menurut Sudirman, situs yang berisi konten fitnah seperti itu memang sering muncul saat pemilu. Dia menceritakan dirinya juga pernah difitnah seperti itu saat mengikuti Pilkada Jawa Tengah lalu. "Tetapi tak saya ladeni dan mereka diam sendiri," katanya.
Isu skandal Sandiaga ini mulanya muncul dalam situs beralamat skandalsandiaga.com. Kabar mengenai Sandiaga itu ditulis dalam beberapa artikel dan diunggah pertama kali pada 22 September 2018.
Dalam laman daring itu, Sandiaga dikabarkan kerap menjalin hubungan dengan tiga perempuan. Ketiganya adalah pengusaha, pegawai swasta sekaligus pegiat olahraga, dan psikiater.
Baca: Alamat Kantor Redaksi Skandal Sandiaga Dipastikan Palsu
Sudirman mengatakan situs skandal itu bagian dari kampanye hitam. Menurut dia, situs tersebut pasti memiliki penyusun konten yang tak jelas. "Coba di cek pasti penyusunnya gelap, pasti mereka ngumpet," ucapnya.
Sudirman mengatakan tak khawatir masyarakat akan terpengaruh dengan adanya situs tersebut. Meski demikian, dia berharap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dapat mengawasi munculnya kampanye-kampanye hitam menjelang pemilu seperti ini.
Adapun, Sandiaga Uno juga menanggapi dengan enteng terkait isu dalam situs tersebut. "Ia hanya tertawa saat membaca artikel itu," kata Anggota tim juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade.