INFO NASIONAL - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) mendampingi kepala desa untuk membuat laporan dana desa. Menurut dia, PWRI sangat berpengalaman sehingga dapat membantu aparat desa mengelola administrasi, terutama soal dana desa.
"Kemendes (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi) ini kewalahan. Karena, masih banyak desa yang belum siap membuat laporan. Kedua, Kemendes perlu (bantuan) untuk pengawasan monitoring penggunaan dana desa," kata Presiden Jokowi saat membuka Pekan Purnabakti Indonesia dalam rangka ulang tahun ke-56 PWRI di Balai Kartini, Jakarta, Selasa, 25 September 2018. .
Baca Juga:
Ia mengatakan besarnya jumlah dana desa yang disalurkan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat jika digunakan dengan baik dan tepat sasaran. Menurut dia, perlu ada pengawasan dari semua pihak agar program dana desa dapat berjalan maksimal. Pada 2015, dana desa yang disalurkan sebesar Rp 20 triliun, 2016 sebesar Rp 47 triliun, 2017 sebesar Rp 60 triliun, dan 2018 sebesar Rp 60 triliun. "Tahun depan, rencananya (dana desa) akan meningkat menjadi Rp 73 triliun. Sangat besar uang-uang itu," ujarnya.
Presiden Jokowi menyambut baik kerja sama yang telah dijalin antara Kementerian Desa dan PWRI, yang bertujuan bersama-sama membangun desa. Ia membuka ruang seluas-luasnya kepada PWRI untuk membantu membangun negara. "Aset besar bangsa ini adalah kerukunan, keberagaman, persaudaraan. Saya titip jangan habiskan energi kita untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Kami minta kepada PWRI untuk terus menyampaikan kepada masyarakat mengenai pentingnya persatuan dan persaudaraan di antara kita," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua PB PWRI Haryono Suyono mengatakan telah diamanahkan Kementerian Desa untuk turut membantu membangun desa. PWRI sendiri berkesempatan menempati 7.000 kantor di kecamatan yang berkewenangan membantu desa. "Sebagian besar pensiunan ini kembali ke desa. Tidak jarang dari jabatan Dirjen turun jadi ketua RT. Ada yang jadi ketua RT lebih lama dibanding jadi PNS karena tidak diganti-ganti. Ada yang jadi Ketua RW, ada yang jadi punggawa desa," kata Haryono.
Baca Juga:
Selain membantu Kementerian Desa, kata dia, PWRI aktif membantu Kementerian Sosial dalam menangani persoalan kaum disabilitas serta masyarakat yang masih terpinggirkan. Dalam kesempatan tersebut, Haryono meminta Presiden Jokowi untuk terus memberikan semangat kepada PWRI dalam membantu membangun desa. "Mereka ini pensiunan biasanya di rumah, tapi semenjak Pak Presiden kasih gaji 13, mereka menjadi merasa terpanggil untuk membantu desa maupun kota. Kami harap jangan kapok pak membantu hadiah Lebaran," tutur Haryono di hadapan Presiden dan para menteri yang hadir.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, juga Sekretaris Kabinet Pramono Anung.(*)