TEMPO.CO, Jakarta - Acara peringatan ulang tahun ke-50 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dihadiri oleh calon presiden inkumben, Joko Widodo atau Jokowi, dan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno. Dalam acara ini, Kadin Indonesia memberikan Jokowi penghargaan Tokoh Pemerataan Pembangunan.
Baca: Jokowi Diminta Perkuat Organisasi Tani di Perpres Reforma Agraria
Ketua Panitia HUT Kadin ke-50, Bobby Gafur Umar, mengatakan Kadin menilai Jokowi telah menetapkan agenda bahwa percepatan pembangunan di Indonesia harus lebih adil dan merata. "Pembangunan tidak boleh hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa," kata dia di The Ritz Carlton, Jakarta, Senin malam, 24 September 2018.
Menurut Bobby, Jokowi meyakini pembangunan tanpa pemerataan akan menimbulkan friksi dengan saudara sendiri di negeri ini. Selain itu, Jokowi menyadari kunci utama pertumbuhan ekonomi adalah dengan membuka simpul-simpul hambatan konektivitas melalui program percepatan pembangunan infrastruktur.
Baca: KPU Larang Jokowi Gunakan Istana Kepresidenan untuk Kampanye
Setelah itu, Bobby meminta Jokowi naik ke ataa panggung untuk menerima penghargaan dari Kadin yang diserahkan langsung oleh Ketua Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani. Di atas panggung, Rosan mengalungkan medali penghargaan kepada Jokowi.
Dalam sambutannya, Jokowi menyatakan rasa terima kasihnya atas penghargaan itu. Namun Jokowi merasa beban dari menerima penghargaan ini suatu yang berat. "Jangan anggap hal ini enteng," tuturnya.
Sementara itu, calon wakil presiden Sandiaga Uno turut mengucapkan selamat atas penghargaan yang diberikan Kadin kepada Jokowi. "Saya ucapkan selamat kepada bapak Jokowi atas penghargaannya sebagai Tokoh Pemerataan Pembangunan," kata dia saat ditemui seusai acara.