INFO NASIONAL—Internet menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan pada era digital dan zaman serba cepat seperti saat ini. Selain membuat hidup lebih mudah, Internet punya banyak konten yang tidak sesuai dengan adab dan norma. Maka diperlukan kemampuan dalam menghentikan dampak buruknya bagi generasi muda penerus bangsa. Untuk itu, diperlukan komitmen serta ketegasan dari semua pihak untuk mengontrol secara bijak dalam menggunakan waktu saat berselancar di dunia maya.
Dimulai pada 2016, Telkomsel bersama ketiga mitra,yaitu Yayasan Kita dan Buah Hati, Kakatu, dan ICT Watch hendak merajut serta meluaskan kampanye edukasi Internet yang bertanggung jawab, aman, inspiratif, dan kreatif atau Internet BAIK. Kampanye edukasi ini diwujudkan dalam sebuah program dan gerakan yang lebih terpadu, terencana, juga melibatkan banyak kalangan, sehingga pada akhirnya pemahaman tentang #internetBAIK menjadi kebutuhan semua pihak.
Baca Juga:
#internetBAIK adalah sebuah program CSR PT Telkomsel di bidang kewarganegaraan digital. Sebab, Telkomsel menyadari fondasi terpenting dalam mendukung ekosistem digital ini salah satunya karakter manusia (penggunanya). Sebelum terwujudnya smart village dan smart country, yang perlu diwujudkan adalah smart people.
Lewat program #internetBAIK, Telkomsel berusaha menghadirkan seperangkat navigasi dan panduan yang dapat digunakan pengguna Internet untuk mengambil sebesar-besarnya manfaat juga menekan sekuat-kuatnya dampak buruk yang ada di dalamnya.
Perangkat navigasi dan panduan ini mengacu pada norma juga etika yang penuh tanggung jawab serta melibatkan pemahaman tentang risiko perilaku online yang berbahaya, sehingga masyarakat sadar untuk melindungi diri sendiri dan orang lain secara ama, disertai adanya upaya penggunaan dan pemanfaatan Internet untuk perbaikan, kontribusi positif kepada masyarakat luas dalam rangka meningkatkan kualitas hidup bersama.
Baca Juga:
Pada akhirnya tujuan dari program #internetBAIK ini diharapkan mampu hadir sebagai role model dan acuan pendidikan literasi digital di Indonesia. Melalui konsep digital citizenship education (DCE) atau pendidikan #internetBAIK, bisa diterapkan guru di lembaga-lembaga pendidikan bersama orang tua dan komunitas pengguna ekosistem digital yang meliputi empat aspek:
- Kesadaran perilaku digital (Digital awareness and behavior)
- Hak akses informasi digital (Digital right and netizenship)
- Keselamatan digital (Digital safety)
- Konten dan kreativitas digital (Digital content and creativity)
Pencapaian dari program #internetBAIK sendiri, sejak 2016 hingga saat ini, Telkomsel telah melakukan edukasi ke 27 kota di Indonesia. Mulai Banda Aceh hingga Jayapura, Papua, yang melibatkan 84 sekolah, 6.795 murid, 5.897 orang tua, guru, dan komunitas; juga 1.630 duta #internetBAIK.
Diharapkan lewat program #internet BAIK, para pengguna Internet bisa lebih menahan diri, teliti kembali setiap info dan berita sebelum menyebarkannya kembali, dan melakukan kritik positif melalui Internet untuk perbaikan bersama dengan bahasa yang baik serta tidak melanggar hukum dan norma sosial.
Berpikir secara seksama sebelum mengirimkan konten di Internet. Sebab, setiap yang tersebar di dunia maya, akan memiliki konsekuensi bagi diri sendiri maupun orang lain.
Melatih diri untuk mampu menahan diri, mengendalikan aksi dan reaksi secara bijaksana, serta tepat pada setiap aktivitas daring agar tetap produktif, efektif, juga memberikan inspirasi positif bagi sesama pengguna internet. (*)
