TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, menjelaskan alasan kenapa dana kampanye permulaan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo - Sandiaga) hanya Rp 2 miliar. Kedua pasangan calon presidden telah menyerahkan laporan dana awal kampanye (LDAK) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca: Dana Kampanye Jokowi Rp 11 Miliar, Prabowo Rp 2 Miliar
Andre mengatakan LDAK yang ada saat ini baru berasal dari patungan Prabowo dan Sandiaga. Menurut Andre, sumbangan partai, perusahaan, atau tokoh-tokoh masih nihil. “Kan baru dana awal, belum dana lain setelah ini. Dana awal bukan patokan,” kata Andre saat dihubungi Senin, 24 September 2018.
Peraturan sumbang-menyumbang dana kampanye telah diatur dalam Pasal 321 ayat 1 dan 2 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Dalam undang-undang, masing-masing kelompok, perusahaan, atau badan non-pemerintah tidak boleh menyumbangkan dananya lebih dari Rp 25 miliar. Sedangkan perseorangan, termasuk capres dan cawapres, tak boleh menyumbangkan uangnya lebih dari Rp 2,5 miliar.
Sebelumnya, tim pemenangan masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden telah menyerahkan laporan dana awal kampanye (LDAK) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga menyerahkan laporan tersebut Ahad, 23 September 2018. Sedangkan Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja memboyong laporan dana mereka sehari sebelumnya, 22 September.
Kubu Jokowi - Ma’aruf melaporkan dana awal kampanye mereka senilai Rp 11,9 miliar. Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto tak merinci sumber dana itu. Hasto hanya menerangkan sebagian berbentuk kas, sedangkan sebagian lainnya barang. Besarnya dana kas berkisar Rp 8,5 miliar. Sedangkan harta berbentuk barang itu memiliki nominal Rp 3,4 miliar.
Simak juga: PDIP Paling Besar, Ini Rincian Dana Kampanye Parpol Pemilu 2019
Andre mengatakan kubu Prabowo - Sandiaga bakal segera mensosialisasikan rekening dana kampanye melalui media sosial. Para juru bicara akan segera memasyarakatkan informasi rekening tersebut secara berkala.