TEMPO.CO, Jakarta - Rombongan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno (Prabowo - Sandiaga) berangkat menuju Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengambil nomor urut Pilpres 2019. Keduanya berangkat bersama-sama dari rumah Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca: Kritik Jumlah Pengamanan, Sandiaga: Saya dan Prabowo Dijaga Allah
"Prabowo presiden! Prabowo presiden!" sesekali terdengar teriakan relawan sebelum keberangkatan. Suasana malam ini memang tak segayeng saat deklarasi pencalonan Prabowo dan Sandiaga di lokasi yang sama pada Kamis, 9 Agustus lalu.
Rombongan Prabowo berangkat pada pukul 19.05 WIB. Sejumlah polisi pengawal perjalanan tersebut. Adapun rute yang ditempuh ialah Jalan Kertanegara, Senopati, Sudirman-Thamrin, lalu memasuki Jalan Imam Bonjol di mana KPU berlokasi.
Sejumlah petinggi partai dan anggota Badan Pemenangan Nasional juga ikut dalam iring-iringan yang mengantarkan Prabowo - Sandiaga itu. Ada pula sejumlah kelompok relawan, di antaranya Brigade 08 dan Garda Prabowo. Mereka adalah segelintir relawan yang berhasil berkumpul di depan rumah Prabowo.
Pasalnya, para petinggi partai sebelumnya sudah mengimbau agar para relawan berkumpul di Posko Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat saja. Sandiaga bahkan meminta agar menonton prosesi itu melalui televisi dan tak usah turun ke jalan. Namun, sebagian relawan berkukuh untuk berkumpul di Kertanegara dan ikut mengantarkan capres-cawapres jagoannya itu untuk mengambil urut di KPU.
Prabowo - Sandiaga dijadwalkan tiba di KPU lebih dulu ketimbang pasangan Joko Widodo-Maruf Amin. Sandiaga mengatakan, aturan itu sesuai dengan protokoler kepresidenan.
Baca juga: Prabowo - Sandiaga Pilih Nama Badan Ketimbang Tim, Karena...
"Pengaturan memang itu, presiden sedang menjabat, hormati beliau, rakyat biasa ya harus datang duluan, presiden kan disambut," kata Sandiaga saat baru tiba di Jalan Kertanegara IV yang menjadi titik kumpul kubu Prabowo - Sandiaga, Jakarta Selatan, Jumat malam, 21 September 2018.