TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pengambilan nomor urut pencalonan presiden, calon wakil presiden Sandiaga Uno sowan ke pemimpin Pondok Pesantren Darul Rahman, Kiai Haji Syukron Makmun. Seusai salat Jumat, Sandiaga menyambangi pondok pesantren yang berlokasi di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan ini.
Baca: Sandiaga Mengawali Hari Undian Nomor Urut dengan Semangkuk Bubur
Sandiaga mengaku datang untuk bersilaturahmi, meminta restu, serta meminta nasihat dari kiai Nahdlatul Ulama itu. Kelar menerima wejangan, Sandiaga mengatakan akan memantapkan visi-misi yang akan dia usung bersama Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden atau pilpres 2019.
"Insya Allah ada pertemuan lanjutan untuk bicara sama Pak Kiai untuk menyampaikan bahwa ini visi-misi Prabowo - Sandiaga," katanya di Pondok Pesantren Daarul Rahman, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat, 21 September 2018.
Sandiaga dan Syukron berbincang selama sekitar 45 menit. Menurut Syukron, dia dan Sandiaga memang sudah lama berkomunikasi. Syukron mengenal Sandiaga sejak merintis pesantrennya yang pertama di kawasan Senopati pada 1970-an.
Syukron juga menjabat Ketua Umum Forum Ulama dan Habib (Fuhab). Dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu, Fuhab mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Baca juga: Koalisi Prabowo Mau Irit, Tak Ada Seremoni Penetapan Nomor Capres
Syukron menuturkan memberikan banyak wejangan untuk cawapres berusia 49 tahun tersebut. Dia berpesan agar Sandiaga menjadi pemimpin yang mendengarkan suara rakyat dan mengupayakan kesejahteraan bagi mereka. Kiai kelahiran Madura 76 tahun silam itu juga mewanti-wanti agar Sandiaga menjamin lapangan pekerjaan bagi rakyat kecil. "Nah, itu saja yang saya sampaikan pada dia. Dan dia angguk-angguk, berarti kan nurut," ucapnya.