Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penangkapan Ratusan Terduga Teroris Dinilai Langgar HAM

image-gnews
Petugas menjaga tempat kejadian perkara penangkapan terduga teroris bernama Syahrul Munif di Jalan Wijaya 11-A, RT 07/RW 03, Malang, Jawa Timur, 19 Juni 2017. Syahrul ditangkap aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri. TEMPO/Abdi Purmono
Petugas menjaga tempat kejadian perkara penangkapan terduga teroris bernama Syahrul Munif di Jalan Wijaya 11-A, RT 07/RW 03, Malang, Jawa Timur, 19 Juni 2017. Syahrul ditangkap aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Polisi dinilai berpotensi melakukan pelanggaran hak asasi manusia dalam operasi penangkapan teroris yang marak dilakukan tiga bulan terakhir. Detasemen Khusus 88 Antiteror dilaporkan telah menangkap sedikitnya 350 terduga teroris setelah kerusuhan di penjara Markas Komando Brigade Mobil di Kelapa Dua, Depok, pada Mei 2018 lalu. Hampir semua penangkapan itu, tak dipublikasikan.

Sejumlah pegiat hak asasi manusia mengkritik tindakan polisi yang tak transparan. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyebut hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia. Pasalnya, hampir semua penangkapan teroris tidak disertai pemberitahuan segera pada pihak keluarga. Tidak jelas juga apakah semua terduga teroris mendapat akses pada pengacara.

BACA JUGA: Ini Identitas Terduga Teroris yang Ditembak di Surabaya

“Ada kesan penggunaan kekuatan berlebihan saat menangani terduga kasus terorisme,” kata Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Yati Andriyani, seperti dimuat Majalah Tempo edisi 17 September 2018.

Dia menilai polisi kurang transparan dalam penangkapan para terduga teroris. Yati menganggap ada pelanggaran prosedur dalam penangkapan tersebut, seperti tidak diserahkannya surat penahanan dan surat penggeledahan.

BACA JUGA: Mantan Napi Terorisme Ditangkap Lagi di Probolinggo

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Yati, penggunaan kekuatan berlebihan yang kemudian menewaskan terduga teroris bisa dianggap sebagai pelanggaran hak asasi. Sebab, semua pelaku kejahatan juga berhak mendapat pembelaan ketika dianggap bersalah. “Menembak pada bagian yang mematikan sama saja menghilangkan hidup. Densus seharusnya terlatih untuk menembak pada bagian yang melumpuhkan,” kata Yati lagi.

Laporan MBM Tempo menyebutkan ada setidaknya 90 kejadian penangkapan teroris sampai Agustus 2018 yang tidak dipublikasikan. Dari sejumlah operasi itu, 11 insiden diwarnai penangkapan dengan 25 terduga teroris dilaporkan tewas. Operasi penangkapan teroris terkonsentrasi di Jawa, meski ada juga kasus yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo membantah terjadi pelanggaran hak asasi saat meringkus terduga teroris. Dedi mengatakan pada dasarnya penangkapan yang dilakukan Detasemen Khusus 88 merupakan bagian pencegahan aksi terorisme. Polisi berupaya tetap mengedepankan hak asasi saat menangkap terduga teroris. “Petugas dapat melumpuhkan seseorang atau kelompok jika membahayakan keselamatan jiwanya,” ujar Dedi.

TIM MAJALAH TEMPO

Baca laporan lengkap Majalah Tempo mengenai penangkapan ratusan terduga teroris di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

2 hari lalu

BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) terus berupaya mencerdaskan masyarakat untuk menyaring dan menyikapi konten bermuatan radikalisme di dunia maya.


Sikapi Terorisme di Rusia, Kepala BNPT: Terus Bangun Kesadaran Publik

3 hari lalu

Sikapi Terorisme di Rusia, Kepala BNPT: Terus Bangun Kesadaran Publik

BNPT berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dalam mendeteksi dini ancaman terorisme.


Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

3 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

3 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.


Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.


Korban Tewas Penembakan di Moskow Bertambah 80 Orang, Putin Sampaikan Belasungkawa

6 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Korban Tewas Penembakan di Moskow Bertambah 80 Orang, Putin Sampaikan Belasungkawa

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap seluruh korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.


Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

6 hari lalu

Petugas berjaga selama unjuk rasa komunitas LGBT
Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

Sebelum gerakan LGBT, entitas mulai dari Al Qaeda hingga raksasa teknologi AS Meta dan Garry Kasparov masuk dalam daftar tersebut.


Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

9 hari lalu

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pembaharuan Perpres RAN PE bisa berjalan dengan lancar.


Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

17 hari lalu

Sebuah pameran yang berfokus pada sejarah Al-Qaeda menjelang 9/11, dipajang di museum Central Intelligence Agency, di markas CIA di McLean, Virginia, AS, 24 September 2022. REUTERS/Evelyn Hockstein
Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

Al Qaeda Semenanjung Arab mengatakan Saad bin Atef al-Awlaki mengambil alih sebagai pemimpin baru setelah kematian Batarfi.