TEMPO.CO, Jakarta - Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin (RSN) melahirkan tiga penerbang jet tempur muda, yang selanjutnya memperkuat Skadron Udara 12 dengan alat utama sistem persenjataan jenis Hawk 100/200.
Baca juga: Kemenhan Sebut Ada Keterlambatan Pembuatan Pesawat Tempur KFX/IFX
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin (RSN) Marsekal Pertama TNI Ronny Irianto Moningka mengatakan ketiga penerbang tersebut resmi memperkuat Skadron Udara 12 setelah berhasil menerbangkan Hawk 100/200 secara solo di langit Riau hari ini.
"Mulai hari ini, mereka bertiga telah resmi menjadi penerbang tempur Skadron Udara 12. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi mereka untuk meningkatkan kemampuan diri sebagai penerbang yang tangguh dan andal," katanya di Pekanbaru, Kamis, 20 September 2018.
Ketiga penerbang muda yang memperoleh kesempatan besar menjaga langit ibu pertiwi tersebut adalah Letda Pnb Apriyanto Ismail, Letda Pnb Ferarri Aditya P Lubis, dan Letda Pnb Hadhi Prayitno.
Atas keberhasilannya itu, Danlanud menyematkan emblem Black Panther Number ke bahu kanan ketiga perwira remaja tersebut sebelum penyiraman air kembang sebagai wujud syukur atas prestasi mereka.
Ronny turut menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan jajarannya tersebut dalam melaksanakan terbang solo. Dia juga berharap semoga prestasi ini dapat menambah kesuksesan pelaksanaan tugas ke depan.
Baca juga: Kemenhan Sebut Ada Keterlambatan Pembuatan Pesawat Tempur KFX/IFX
"Keberhasilan terbang solo bagi setiap penerbang Hawk 100/200 menjadi momentum awal dalam pengembangan profesi penerbang," ujar Danlanud.
Lanud RSN merupakan pangkalan militer utama di wilayah Sumatera, yang menyandang tipe A. Pangkalan militer itu diperkuat dua skadron tempur, masing-masing Skadron Udara 12, yang diperkuat Hawk 100/200, dan Skadron Udara 16, yang diperkuat F16 Fighting Falcon.