TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengatakan Yenny Wahid memasukkan 10-12 nama dalam anggota Badan Pemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur yang akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum RI pada Kamis malam, 20 September 2018.
Baca juga: Yenny Wahid Mengaku Kecewa dengan Pilpres 2019
"Nama-nama tim beliau sudah dimasukkan jadi sudah diakomodasi di Badan Pemenangan Nasional. Saya lupa namun ada sekitar 10-12 nama yang diajukan," kata Sandiaga, di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, hari ini.
Sandi menjelaskan 10-12 nama tim Yenny Wahid yang diajukan itu sudah diakomodasi untuk dimasukkan dalam Badan Pemenangan Nasional Koalisi Prabowo - Sandiaga.
Sandiaga mengatakan dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan Yenny, dan putri kedua almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini masih memerlukan waktu 7-10 hari.
Karena itu, menurut dia, dalam susunan Badan Pemenangan Nasional yang diserahkan ke KPU ada klausul bahwa apabila ada tambahan atau kekurangan akan disampaikan perubahan ke KPU.
"Klausul itu kami masukkan karena kami konfirmasi satu per satu agar jangan sampai ada nama-nama yang sudah dimasukkan lalu merasa terbebani," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Ketua DPP PKS Pipin Sopian mengatakan Koalisi Prabowo-Sandiaga sedang memfinalisasi terkait Yenny Wahid masuk sebagai anggota Badan Pemenangan Nasional Koalisi.
Baca juga: AHY dan Yenny Wahid Bertemu Bahas Peran Anak Muda di Politik
"Namun saya harus fiksasi dulu, Kamis (20/9) besok sudah bisa diumumkan," kata Ketua DPP PKS Pipin Sofian, di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu 19 September 2018 malam.
Pipin mengatakan nama Yenny Wahid tersebut belum final, namun lihat besok ketika pihaknya menyerahkan susunan anggota Badan Pemenangan ke KPU.
Dia mengatakan kalau Yenny Wahid masuk dalam Badan Pemenangan Koalisi Prabowo - Sandiaga akan diberikan posisi spesial karena ketokohannya.