Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

NasDem Tutup Pintu Mediasi, Rizal Ramli Akan Dibela 720 Pengacara

image-gnews
Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli (tengah) memberikan keterangan dalam konferensi pers di Grand Slipi Tower, Jakarta, Senin, 17 September 2018. Rizal Ramli menunjuk tim pengacara menghadapi laporan Partai Nasdem di Polda Metro Jaya. Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) menyatakan akan menyiapkan 720 pengacara untukmembela Rizal Ramli. TEMPO/Muhammad Hidayat
Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli (tengah) memberikan keterangan dalam konferensi pers di Grand Slipi Tower, Jakarta, Senin, 17 September 2018. Rizal Ramli menunjuk tim pengacara menghadapi laporan Partai Nasdem di Polda Metro Jaya. Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) menyatakan akan menyiapkan 720 pengacara untukmembela Rizal Ramli. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem melaporkan Rizal Ramli ke Kepolisian Daerah Metro Jaya, Senin 17 September 2018.
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI Ahmad Ali mengatakan laporan ini dilakukan karena pernyataan Rizal Ramli yang menuduh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dibalik kebijakan impor tidak benar.

Baca juga: Rizal Ramli: Saya Tak Sebut NasDem, Kok Baper Pakai Somasi

Menurut Ali kebijakan impor yang diambil Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita tidak terkait dengan kebijakan partainya.

"Nasdem sudah melaporkan Rizal Ramli ke Polda Metro Jaya, terkait pernyataannya yang menuduh secara eksplisit bahwa adalah kartel impor," kata Ali di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 17 September 2018.

Dia mengatakan DPP Partai NasDem resmi melaporkan mantan Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli ke Polda Metro Jaya atas pernyataannya yang menyebut Surya Paloh dengan pernyataan tidak patut.

Menurut dia, pernyataan Rizal Ramli tersebut mengindikasikan bahwa Surya Paloh sebagai kartel dalam proses impor yang dilakukan pemerintah selama ini.

"NasDem pada posisi ini tentunya melakukan langkah hukum setelah melalui beberapa proses, yaitu tiga hari lalu DPP sudah melakukan somasi kepada dia, RR untuk mencabut pernyataannya," ujarnya.

Dia menjelaskan, sebelumnya Partai NasDem telah mengajukan somasi kepada Rizal untuk mencabut pernyataannya tersebut, namun dalam waktu 3x24 jam tidak ada jawaban sehingga partainya melaporkan Rizal Ramli ke Kepolisian.

Menurut dia, Partai NasDem menutup pintu untuk mediasi karena sudah diberikan waktu 3x24 jam untuk menjawab somasi, namun tidak ada jawaban. Karena itu, dia menilai saat ini biarkan proses hukum yang berjalan untuk membuktikan apakah ada pelanggaran hukum atau tidak.

"Nanti pengadilan yang menguji bahwa delik yang disampaikan Partai NasDem kepada Rizal Ramli itu betul atau tidak," ucapnya.

Menurut dia, apa yang dilakukan Partai NasDem merupakan pelajaran bagi semua pihak, khususnya akademisi seperti Rizal Ramili agar tidak mudah memberikan pernyataan apalagi sampai menuduh orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Ladeni Nasdem, Rizal Ramli Didukung 720 Pengacara Sukarela

Dia mengatakan, sebenarnya NasDem menilai untuk apa menghabiskan energi dengan perdebatan seperti itu, namun pelaporan tetap dilakukan untuk menjaga marwah Ketua Umum partai.

Rizal Ramli Dibela 720 Pengacara

Adapun Kuasa hukum Rizal Ramli, Otto Hasibuan, mengatakan somasi dan laporan itu kurang tepat. Menurut Otto, Rizal tak pernah menyebutkan nama 'NasDem' dalam kata-kata yang diperkarakan itu.

Otto mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima, kuasa hukum dari pihak NasDem bertindak atas nama Surya Paloh selaku Ketua Umum NasDem dan partai NasDem sebagai pelapor. Sedangkan, kata dia, dalam kata-kata yang diperkarakan, Rizal hanya menyebutkan nama Surya Paloh dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

"Saya pikir kurang tepat lah, kok jadi NasDem yang mensomasi pak Rizal Ramli," kata Otto pada konferensi pers Tim Advokat Peradi Pembela Dr. Rizal Ramli di Jakarta, Senin 17 September 2018.

Baca juga: Buktikan Ancaman, Partai Nasdem Laporkan Rizal Ramli ke Polisi

Rizal Ramli sendiri memilih untuk meladeni laporan NasDem atas dirinya ke ranah hukum. Menurut Rizal, ia mendapatkan dukungan dari 720 pengacara yang berasal dari penjuru Indonesia untuk membantunya secara pro bono alias gratis.

"Saya betul-betul terharu bahwa kawan-kawan advokat memiliki hati nurani untuk bersama-sama memperjuangkan agar petani di Indonesia bisa hidup lebih baik," kata Rizal di Grand Slipi Tower, Jakarta, Senin, 17 September 2018.

 ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gerindra dan Nasdem Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel, Ini Alasannya

17 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Gerindra dan Nasdem Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel, Ini Alasannya

Rusdin Abdullah digadang-gadang akan diusung sebagai bakal calon Wali Kota Makassar pada Pilkada 2024.


Gerindra dan NasDem Jajaki Peluang Koalisi di Pilkada Sulawesi Selatan 2024

18 jam lalu

Rusdin Abdullah. TEMPO/Fahmi Ali
Gerindra dan NasDem Jajaki Peluang Koalisi di Pilkada Sulawesi Selatan 2024

Gerindra dan NasDem menjajaki kerja sama Pilkada 2024 di Sulawesi Selatan.


Anies Baswedan Masih Belum Mau Tanggapi Soal Pilkada DKI

2 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Baswedan Masih Belum Mau Tanggapi Soal Pilkada DKI

Anies Baswedan masih belum mau menanggapi wacana dirinya maju lagi di Pilkada DKI 2024. NasDem sebut Anies berpeluang diusung di Pilkada DKI.


NasDem Buka Peluang Usung Anies Baswedan Kembali Maju di Pilkada Jakarta

5 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
NasDem Buka Peluang Usung Anies Baswedan Kembali Maju di Pilkada Jakarta

NasDem membuka peluang mengusung kembali Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Sebab, DPP Nasdem belum memberikan keputusan calon yang akan mereka usung.


Begini Harapan Berbagai Pihak Jelang Putusan MK atas Perkara Sengketa Pilpres 2024

6 hari lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Begini Harapan Berbagai Pihak Jelang Putusan MK atas Perkara Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK sedang diuji komitmen kenegaraannya dalam rangka menegakkan konstitusi.


Alasan Anies Baswedan Belum Silaturahmi dengan Muhaimin Iskandar dan Surya Paloh

9 hari lalu

Anies Baswedan setelah menemui Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Alasan Anies Baswedan Belum Silaturahmi dengan Muhaimin Iskandar dan Surya Paloh

Anies Baswedanbelum bersilaturahmi dengan Muhaimin Iskandar dan Surya Paloh di momen Idul Fitri 1445 Hijriah. Kenapa?


Pengamat Sebut Pertarungan di Pilkada DKI 2024 Paling Menarik, Ini Alasannya

11 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pengamat Sebut Pertarungan di Pilkada DKI 2024 Paling Menarik, Ini Alasannya

Dengan perolehan 10 kursi di DPRD, langkah politik Golkar patut diwaspadai di Pilkada DKI 2024.


Soal Nasib Hak Angket, Nasdem: Kuncinya Ada pada PDIP

11 hari lalu

Massa membawa poster saat menggelar aksi unjuk rasa menuntut pengusutan dugaan kecurangan pemilu serta digulirkannya hak angket di Depan Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024. Aksi tersebut menuntut DPR RI mendukung hak angket serta pengusutan dugaan kecurangan Pilpres dan Pileg dalam Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Nasib Hak Angket, Nasdem: Kuncinya Ada pada PDIP

Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari mengatakan kunci digulirkannya hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 ada pada fraksi PDIP.


Masa Sidang DPR Berakhir, NasDem Buka Suara soal Nasib Hak Angket

12 hari lalu

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (NasDem), Taufik Basari, ketika ditemui di kantor DPR RI, Jakarta, Kamis, 7 Maret 2024. TEMPO/Defara
Masa Sidang DPR Berakhir, NasDem Buka Suara soal Nasib Hak Angket

Partai NasDem sejak awal siap mendukung diajukannya hak angket. Namun, NasDem menilai kunci pengajuan hak angket ada di fraksi PDIP.


NasDem Berharap 4 Menteri Jokowi Bisa Jujur dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

18 hari lalu

Sekretaris Jenderal DPP NasDem Hermawi Taslim memberikan keterangan pers terkait acara Apel Siaga Perubahan (ASP) Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023. Partai Nasdem akan menggelar Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno pada Minggu, 16 Juli 2023, yang akan diikuti sebanyak 100 ribu lebih kader. TEMPO/M Taufan Rengganis
NasDem Berharap 4 Menteri Jokowi Bisa Jujur dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

NasDem berharap para menteri dapat memenuhi panggilan MK dan memberi kesaksian atas nama kebenaran.