TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenalkan kembali sejumlah menteri perempuannya saat menghadiri Sidang Umum ke-35 International Council of Women (ICW) dan Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia yang dihelat di Yogyakarta 14 September 2018.
Baca juga: Relawan Super Jokowi Sasar Suara Kaum Perempuan di Pilpres 2019
"Menteri saya yang perempuan sebanarnya ada 9 , tapi yang satu sudah jadi gubernur Jawa Timur sekarang, sisa 8 orang," ujar Jokowi dihadapan 2000-an perwakilan perempuan dari berbagai organisasi nasional dan internasional itu.
Jokowi menuturkan semua menteri perempuannya itu selain memiliki kapasitas mumpuni, juga memiliki sifat berbeda beda satu sama lain.
"Ada yang lemah lembut seperti Bu Yohana Yambise tapi ada juga yang galak dan agresif seperti Bu Susi Pudjiastuti," ujar Jokowi mengundang gelak tawa peserta kongres.
Yohana Yambise merupakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sedangkan Susi Pudjiastuti merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Jadi (dengan sifat berbeda itu) kalau 8 menteri itu semua ngambek bareng, ya pusing saya," ujar Jokowi. Tapi kata Jokowi, "Saya lebih pusing lagi kalau yang ngambek Ibu Negara."
Meski saling berbeda sifat, namun Jokowi menilai tiap menteri perempuannya merupakan sosok yang tak kenal kompromi jika sudah menangani sesuatu menyangkut urusan bangsa.
"Mereka ini yang saya maksud ibu bangsa, yang mendidik anak-anak kita untuk menjadi generasi penerus bangsa, yang menggerakkan ekonomi keluarga, masyarakat, dan menjaga bangsanya," ujarnya.
Jokowi dalam kesempatan itu juga mencatat apa yang pernah menteri perempuannya ikrarkan saat peringatan Hari Ibu di Raja Ampat 2017 silam.
Saat itu tiap menteri perempuan membacakan satu persatu harapan mereka tentang perempuan Indonesia.
Baca juga: Relawan Apresiasi Batalnya Sri Mulyani Jadi Tim Kampanye Jokowi
Misalnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani saat itu menyampaikan harapan 'Jadilah ibu yang memperkokoh karakter memperhalus budi dan mengajarkan tradisi leluhur demi kebangkitan bangsa'.
Sedangkan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengungkapkan 'Jadilah ibu yang menjalin silaturahmi dan menjunjung kemanusiaan demi martabat bangsa'.
"Dan saat itu saya hanya menyampaikan, jadilah ibu bangsa wahai perempuan Indonesia" ujar Jokowi.