Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demokrat Minta Kepala Daerah Tak Ikut Tim Sukses di Pilpres 2019

image-gnews
Gubernur Papua Lukas Enembe (kiri) saat mengucapkan sumpah jabatan dalam pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 5 September 2018. Selain empat pasangan gubernur dan wakil gubernur yang telah disebut sebelumnya, lima pasangan lainnya adalah I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Bali), Sutarmidji dan Ria Norsan (Kalimantan Barat), Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Nae Soi (NTT), Lukas Enembe-Klemen Tinal (Papua), dan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Jawa Barat).  TEMPO/Subekti
Gubernur Papua Lukas Enembe (kiri) saat mengucapkan sumpah jabatan dalam pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 5 September 2018. Selain empat pasangan gubernur dan wakil gubernur yang telah disebut sebelumnya, lima pasangan lainnya adalah I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Bali), Sutarmidji dan Ria Norsan (Kalimantan Barat), Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Nae Soi (NTT), Lukas Enembe-Klemen Tinal (Papua), dan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Jawa Barat). TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan berpendapat, kepala daerah sebaiknya berfokus menjalankan pemerintahan ketimbang ikut dalam kampanye pemenangan pemilihan presiden atau Pilpres 2019. Syarief mengatakan komitmen tersebut lebih beretika meskipun tak ada aturan yang melarang kepala daerah ikut dalam tim pemenangan pilpres.

Baca juga: Wapres JK: Kepala Daerah Tak Boleh Mendukung Capres Tertentu

"Kepala daerah itu kan penyelenggara negara, menurut kami lebih bagus etikanya fokus kepada bagaimana menjalankan pemerintahan," kata Syarief di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 September 2018.

Syarief menuturkan, selain berfokus menjalankan pemerintahan, kepala daerah juga bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pemilihan legislatif dan pilpres di daerahnya. Dia mengatakan, komitmen kepala daerah pun diperlukan demi kesuksesan pileg dan pilpres yang akan berjalan serentak tahun depan.

"Tugasnya bagaimana menyukseskan pemilu, saya pikir itu," ujar Syarief.

Syarief sekaligus menanggapi keputusan koalisi pengusung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin menjadikan kepala daerah sebagai pengarah teritorial saat kampanye pemenangan pilpres 2019. Menurut Syarief, peran sebagai pengarah itu pun sebaiknya dipisahkan dari kapasitas sebagai kepala daerah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apabila dicampur aduk, lanjut dia, bergabungnya kepala daerah dalam tim pemenangan pilpres ini dapat berpotensi menjadi pelanggaran. "Secara pribadi mungkin (bisa), bukan sebagai gubernur. Yang susah kalau dia memakai atribut gubernurnya untuk itu, itu mungkin pelanggaran," ujarnya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Pak Sandiaga Uno, Berkaca pada Pengalaman Pribadi

Hal senada juga disampaikan Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Ferdinand meminta kepala daerah dan pejabat negara lainnya tak dilibatkan dalam tim atau kampanye pemenangan di Pilpres 2019.

Ferdinand berpendapat, pelibatan kepala daerah dan pejabat negara dalam tim pemenangan berpotensi merusak sistem ketatanegaraan dan kultur politik di masa yang akan datang.

"Kami sekarang mendesak Pak Jokowi untuk menghentikan membawa-bawa pejabat negara, kepala daerah ke tim pemenangan. Kalau nanti pas ada kampanye di daerah tertentu mereka ditunjuk sebagai juru kampanye, boleh, silakan," kata Ferdinand.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Suara Partai Politik Soal Firli Bahuri Tersangka, Begini Kata PDIP, NasDem, Demokrat dan PSI

5 hari lalu

Komisi III DPR secara aklamasi memilih Irjen Firli Bahuri sebagai Ketua KPK yang baru. Pria yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) itu, sarat kontroversi dalam pemilihan Capim KPK. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang pernah menggelar konferensi pers tentang pelanggaran etik berat yang dilakukan Firli saat menjadi Deputi Penindakan di KPK. Menurutnya, Kepala Polda Sumatera Selatan itu tercatat melakukan sejumlah pertemuan dengan pihak yang terseret perkara korupsi di KPK. Firli terakhir menyetor LHKPN pada 29 Maret 2019. Total harta kekayaannya sebesar Rp 18.226.424.386. TEMPO/M Taufan Rengganis
Suara Partai Politik Soal Firli Bahuri Tersangka, Begini Kata PDIP, NasDem, Demokrat dan PSI

Sejumlah partai politik turut menanggapi ditetapkannya Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka. Begini kata PDIP, NasDem, Demokrat dan PSI.


Anies Baswedan Sebut Alasannya Pilih Cak Imin sebagai Cawapres di Depan Aliansi Mahasiswa Jawa Timur

7 hari lalu

Anies Baswedan dalam acara Diskusi dan Diseminasi Mahasiswa Jawa Timur untuk Negeri di DBL Arena, Graha Pena, Surabaya, Rabu, 22 November 2023. TEMPO/Reno Eza Mahendra
Anies Baswedan Sebut Alasannya Pilih Cak Imin sebagai Cawapres di Depan Aliansi Mahasiswa Jawa Timur

Anies Baswedan sebut alasannya memilih Cak Imin sebagai cawapresnya pada Pilpres 2024 di depan ribuan mahasiswa, Aliansi Mahasiswa Jawa Timur.


Paripurna DPR Sahkan RUU Pilkada Jadi Insitiatif, PKS Menolak

9 hari lalu

DPR RI melakukan rapat Paripurna ke 9 masa sidang II Tahun 2023-2024 di DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2022. Tika Ayu/Tempo
Paripurna DPR Sahkan RUU Pilkada Jadi Insitiatif, PKS Menolak

Sidang Paripurna DPR RI menyepakati RUU Pilkada menjadi inisiatif dewan. Fraksi PKS menyatakan menolak RUU inisiatif tersebut.


HUT ke-81 Joe Biden Presiden Amerika Serikat, Begini Karier Politik dan Kehidupannya yang Getir

10 hari lalu

HUT ke-81 Joe Biden Presiden Amerika Serikat, Begini Karier Politik dan Kehidupannya yang Getir

Pada 20 November 1942, kelahiran Presiden Ameriksa Serikat, Joe Biden. Ini karier politiknya hingga sampai posisi Presiden AS di usia 78 tahun.


Profil Vita Ervina Anggota DPR Fraksi PDIP yang Rumahnya Digeledah KPK, Tim Sukses Jokowi-JK di Pilpres 2019

12 hari lalu

Vita Ervina. ANTARA
Profil Vita Ervina Anggota DPR Fraksi PDIP yang Rumahnya Digeledah KPK, Tim Sukses Jokowi-JK di Pilpres 2019

Rumah Vita Ervina, Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP digeledah KPK diduga berkaitan dengan kasus korupsi di Kementerian Pertanian yang seret YSL.


Dituding Curang Libatkan Aparat, TKN Prabowo-Gibran: Fitnah Merusak Cara Berbangsa dan Bernegara

14 hari lalu

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Foto: Partai Demokrat
Dituding Curang Libatkan Aparat, TKN Prabowo-Gibran: Fitnah Merusak Cara Berbangsa dan Bernegara

Tim komunikasi kampanye Prabowo-Gibran menilai penggunaan aparat oleh timnya merupakan fitnah yang hanya akan merusak cara berbangsa dan bernegara.


Jelang Pengumuman Nomor Urut, Prabowo-Gibran Tiba Duluan di KPU Disusul Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud

15 hari lalu

Pengundian nomor urut pasangan capres-cawapres peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa 14 November 2023.
Jelang Pengumuman Nomor Urut, Prabowo-Gibran Tiba Duluan di KPU Disusul Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka datang di KPU pukul 18.35 menggunakan bus listrik. Disusul Anies-Cak Imin, lalu Ganjar dan Mahfud MD.


Jelang Ambil Nomor Urut di KPU, Gibran Tunjuk Emil Dardak dan Arumi Bachsin jadi Jubir

15 hari lalu

(dari kanan) Arumi Bachsin dan suami, Emil Dardak. Foto: Instagram/@arumibachsin_94
Jelang Ambil Nomor Urut di KPU, Gibran Tunjuk Emil Dardak dan Arumi Bachsin jadi Jubir

Menurut Gibran, penunjukan Emil dan Arumi menjadi juru bicara karena dia ingin fokus berkampanye secara blusukan.


Cerita Andika Perkasa Pernah Ditekan untuk Dukung Salah Satu Calon di Pilpres 2019

16 hari lalu

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Andika Perkasa memberikan keterangan kepada wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng Jakarta Pusat, Senin, 12 November 2023.  Tempo/ Adil Al Hasan
Cerita Andika Perkasa Pernah Ditekan untuk Dukung Salah Satu Calon di Pilpres 2019

Saat menjadi KSAD, Andika Perkasa mengaku pernah mengalami tekanan untuk mendukung salah satu calon di Pilpres 2019. Tekanan itu, katanya cukup berat.


Rekam Jejak Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka KPK, Pernah Jadi Saksi Ahli Jokowi-Ma'ruf Amin, Ahok, Jessica Wongso

18 hari lalu

Wamenkumham Edward Omar Sharief Hiariej alias Eddy Hiariej hadir untuk memberikan klarifikasi atas pelaporan dan pengaduan terhadap dirinya, di bagian Pengaduan Masyarakat KPK, Jakarta, Senin, 20 Maret 2023. Akibat laporan itu, Sugeng pun dilaporkan balik oleh asisten Eddy bernama Yogi Arie Rukmana ke Bareskrim Mabes Polri. TEMPO/Imam Sukamto
Rekam Jejak Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka KPK, Pernah Jadi Saksi Ahli Jokowi-Ma'ruf Amin, Ahok, Jessica Wongso

Wakemenkumham Eddy Hiariej ditetapkan sebagai tersangka KPK dengan dugaan suap dan gratifikasi. Berikut rekam jejak Eddy Hiariej