TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso mengaku mendengar kabar bahwa mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo akan bergabung dengan Partai Amanat Nasional atau PAN.
Baca juga: Gatot Nurmantyo Tak Mau Sampaikan Kekurangan Jokowi dan Prabowo
"Dia gabung di PAN kata beritanya," kata Djoko Santoso di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu, 12 September 2018.
Djoko mengatakan, koalisi pengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akan menyambut baik bergabungnya Gatot dengan partai berlambang matahari terbit itu. Merapatnya Gatot, kata dia, tentu bakal menambah dukungan untuk Prabowo - Sandiaga di pemilihan presiden 2019.
"Kalau gabung PAN kan berarti dukung kami," ujar Panglima TNI periode 2007-2010 ini.
Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan partainya juga menanti dukungan dari Gatot. Kendati begitu, dia mengaku belum mendengar kabar bergabungnya Gatot ke PAN.
Sepengetahuan Ferdinand, Gatot akan bergabung menjadi tim pemenangan Prabowo - Sandiaga. Dia mengaku mendengar kabar ini dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Yang saya dengar beliau akan bergabung ke tim pemenangan, bukan PAN, tapi kalau gabung ke PAN ya bagus itu," ujarnya.
Baca juga: Saat Relawan Gatot Nurmantyo Berubah Haluan Mendukung Jokowi
Ferdinand pun mengaku Demokrat menanti keputusan resmi dari Gatot. Dia menilai Gatot Nurmantyo dapat menambah energi pemenangan Prabowo - Sandiaga dengan ketokohan dan basis pendukung yang dia miliki.
"Tentu Pak Gatot Nurmantyo itu akan membawa energi baru. Energi roket betulan bukan roket mainan. Jadi ini akan menambah kemenangan bagi Pak Prabowo Sandi," kata dia.
Zulkifli Hasan sebelumnya pun mengaku, dirinya tengah merayu Gatot Nurmantyo untuk bergabung di tim pemenangan Prabowo-Sandiaga di pemilihan presiden 2019.
"Pak Gatot lagi saya rayu-rayu, doaian aja, mudah-mudahan," kata Zulkifli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 September 2018.