Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPAI Temukan Sel Tahanan di SMK Swasta Batam

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
KPAI memanggil Bupati Serang Tatu Chasanah terkait kasus sekolah yang memprihatinkan karena berdiri di lokasi bekas kandang kerbau, SDN Sadah.
KPAI memanggil Bupati Serang Tatu Chasanah terkait kasus sekolah yang memprihatinkan karena berdiri di lokasi bekas kandang kerbau, SDN Sadah.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI menemukan sel tahanan di sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta di Batam, Kepulauan Riau. Ruang dengan pintu jeruji besi itu ditujukan untuk menghukum siswa.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah, KPAI Minta Stop Perploncoan

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan keberadaan sel tahanan itu terungkap setelah Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepulauan Riau membebaskan seorang siswa yang dikurung. Siswa berinisal RS itu ditahan dua malam karena dinilai melanggar aturan dan perlu didisiplinkan.

RS diduga mencuri uang saat melakukan praktek kerja lapangan (PKL). Seorang pembina sekolah, sekaligus pemilik modal sekolah, menghukum RS. Siswa tersebut diborgol, ditampar, dan dikurung.

Sebelum RS, sekolah tersebut juga mengurung siswa berinisial F. Siswa tersebut mendapat kekerasan dari beberapa seniornya sehingga ditahan ke dalam sel.

Kedua siswa tersebut, selain mengalami kekerasan fisik, juga dipermalukan. Foto-foto mereka saat dihukum disebar ke media sosial.

Retno mengatakan, tindakan sekolah tersebut tak dapat dibenarkan. "Kalau pun anak salah, dia tidak bisa dihakimi, diborgol, dan dipermalukan," katanya di Kantor KPAI, Jakarta, Rabu, 12 September 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

KPAI mendorong Dinas Pendidikan dan Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau untuk menginvestigasi lebih lanjut temuan di SMK tersebut. Hasilnya dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan terkait masalah ini.

Dinas Pendidikan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga diminta mengevaluasi proses belajar mengajar dan pola pendidikan yang terjadi di SMK tersebut selama lima tahun berdiri. KPAI menduga sekolah tersebut menerapkan pola pendidikan dengan kekerasan dan semi militer. "Siswa diajari menembak dengan senapan angin," kata Retno.

Baca juga: Rehabilitasi 119 Sekolah Bermasalah, Ini Temuan Inspektorat DKI

KPAI juga mendapat laporan mengenai dugaan sistem pembinaan diskriminatif kepada siswa. Sekolah mengistimewakan siswa tertentu dengan mempertimbangkan latar belakang mereka. Siswa yang didukung diberi peran mengendalikan dan menghukum siswa lain.

KPAI mendorong Dinas Pendidikan dan Dinas PPPA Kepulauan Riau mengontrol dan mendampingi perbaikan dan perubahan pola pendidikan di sekolah tersebut. Sekolah harus dibuat lebih ramah anak dan menyesuaikan dengan Undang-Undang (UU) Sistem Pendidikan Nasional, UU Perlindungan Anak, dan UU Sistem Peradilan Pidana Anak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

13 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

36 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.


Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

37 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.


KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

42 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

42 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).


Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

45 hari lalu

Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini (kanan) bersama anggota lainya mendatangi lokasi kejadian perundungan pelajar SMA Internasional Binus Serpong, Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Perundungan terjadi di luar lingkungan sekolah dan setelah jam belajar selesai. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

Polisi tetapkan ibu kandung bunuh anaknya sendiri di Bekasi sebagai tersangka. KPAI mengambil tindakan cepat.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

45 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan


Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

53 hari lalu

Sejumlah tersangka penganiayaan santri yang mengakibatkan meninggal dunia menjalani rekonstruksi di Polres Kediri Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis 29 Februari 2024. Rekonstruksi penganiayaan santri berinisial BM yang mengakibatkan meninggal dunia oleh empat tersangka sesama santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri tersebut memperagakan 55 reka adegan di tiga lokasi berbeda. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

Kasus dugaan penganiayaan santri di sebuah pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur, menuai reaksi dari Kemenag, KPAI, dan PPPA. Apa reaksi mereka?


KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

54 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan anak. youtube.com
KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

KPAI akan melakukan pengawasan ke Kediri bersama tim untuk memastikan perlindungan dan pemenuhan hak anak dalam kasus ini.


KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

55 hari lalu

Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini (kanan) bersama anggota lainya mendatangi lokasi kejadian perundungan pelajar SMA Internasional Binus Serpong, Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Perundungan terjadi di luar lingkungan sekolah dan setelah jam belajar selesai. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

KPAI mengeluh dan gerap atas sikap Kapolres Tangsel yang tak bisa ditemui soal penanganan kasus bullying di Binus School Serpong.