TEMPO.CO, Jakarta - Putri almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid belakangan jadi rebutan dua kubu calon presiden.
Baca juga: Setelah Jokowi, Istri Gus Dur Akan Ditemui Prabowo Subianto
Kedua kubu yang akan bertarung di pemilihan presiden 2019 ini memang tengah berupaya mengambil hati keluarga Gus Dur untuk mendapatkan dukungan di pilpres. Pada Jumat, 7 September 2018, calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi menyambangi kediaman keluarga Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan.
Tiga hari setelahnya, pada Senin, 10 September 2018, giliran cawapres Sandiaga Uno yang menyambangi kediaman keluarga Gus Dur. Dalam waktu dekat, capres Prabowo Subianto pun dikabarkan akan berkunjung.
Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) tak begitu khawatir dengan lobi-lobi yang terus dilakukan kubu Prabowo Subianto untuk menarik dukungan dari keluarga Presiden ke-empat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Tentu itu usaha yang baik. Tapi rasanya Yenny Wahid dan keluarga Gus Dur cenderung mendukung Jokowi - Ma'ruf di pilpres," ujar Wakil Sekretaris TKN KIK Raja Juli Antoni di Jakarta, Rabu, 12 September 2018.
Antoni mengatakan, wajar saja apabila dukungan Yenny Wahid dan keluarga-nya diperebutkan. "Kita tahu, jaringan Gusdurian ini jumlahnya banyak karena nilai-nilai pluralisme yang selama ini diperjuangkan oleh Gus Dur," ujar dia.
Baca juga: Agar Anak Gus Dur Mau Gabung, Sandiaga Hindari Politik Identitas
Putri kedua Gus Dur, Zanubba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid, mengaku bahwa dirinya memang ditawari menjadi bagian dari tim pemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam pemilihan presiden 2019. Tawaran itu disampaikan Sandiaga saat bertandang ke kediamannya, Senin, 10 September 2018.
Selain ditawari kubu Prabowo - Sandiaga, Yenny Wahid menuturkan juga ada ajakan untuk bergabung dari tim sukses Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. "Ajakan dari kedua belah pihak sudah ada. Ini Pak Sandi tadi (menawarkan)," ujarnya.
Atas dua tawaran itu, Yenny belum memutuskan bergabung dengan kubu mana pun. Yenny berujar keluarga Gus Dur saat ini masih terbuka terhadap kunjungan-kunjungan dari semua pasangan bakal calon presiden.