TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto mengatakan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menyampaikan surat permintaan pertemuan kepada Kemenpora hari ini. Pertemuan ini dimaksudkan untuk melakukan mediasi mengenai isu barang-barang aset negara yang dibawa Roy Suryo setelah dia menjabat.
"Kuasa Hukum Pak Roy Suryo hanya menyerahkan surat ingin untuk ketemu mediasi untuk memperjelas barang-barangnya," kata Gatot kepada Tempo, di kantornya di Jakarta, Senin, 9 September 2018.
Baca:
Roy Suryo Ogah Bicara Aset Kemenpora di HUT Partai Demokrat
SBY Minta Roy Suryo Tuntaskan Polemik Aset Kemenpora dalam 7 Hari
Roy, melalui kuasa hukumnya, Tigor P. Simatupang menyampaikan surat permohonan bertemu dengan pihak Kemenpora atas polemik pengembalian barang milik negara itu. Kemenpora mengirimkan Surat tertanggal 1 Mei 2018 tentang permintaan pengembalian Barang Milik Negara (BMN) sebanyak 3.226 unit yang masih dibawa Roy Suryo.
Menurut Gatot, permintaan mediasi dari Roy Suryo itu akan segera ditindaklanjuti. Namun, kata dia, masih belum diketahui kapan waktu mediasi itu akan dilaksanakan. "Saya harus laporkan dulu ke Pak Menteri," kata dia.
Baca: Disebut Membawa Pulang Aset Kementerian, Roy Suryo: Itu Fitnah ...
Gatot mengatakan mediasi ini akan dilakukan secepatnya dengan pihak Roy Suryo. Meski begitu, dia tak dapat memastikan apakah Roy akan hadir atau hanya mengirimkan kuasa hukumnya. "Masih belum tahu."
Tawaran mediasi berasal dari Menpora Imam Nahrawi. Gatot mengatakan Imam berencana menemui Roy dalam waktu dekat untuk mediasi demi mempercepat penyelesaian polemik soal aset Kemenpora yang diduga masih dibawa oleh pendahulunya itu. "Pak Menteri memerintahkan kepada kami, kepada saya, untuk segera mempertemukan Pak Menpora dengan Pak Roy Suryo. Jadi duduk bareng," kata Gatot, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta pada Kamis lalu.
SYAFIUL HADI | DEWI NURITA