TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengatakan dirinya menerima tawaran mediasi Menpora Imam Nahrawi untuk menyelesaikan permasalahan dugaan membawa pulang aset Kementerian Pemuda dan Olahraga, setelah ia melepas jabatan pada 2014.
Baca: Roy Suryo Ogah Bicara Aset Kemenpora di HUT Partai Demokrat
"Saya siap menerima tawaran mediasi Imam Nahrawi. Sehingga akan jelas status 3.226 daftar inventaris barang Kemenpora yang menjadi temuan BPK, yang selama ini masih dituduhkan kepada saya," ujar Roy kepada Tempo pada Ahad malam, 9 September 2018.
Menurut Roy, belakangan ini, dia memang sengaja tidak berbicara banyak ihwal permasalahan tersebut karena sudah diserahkan kepada pengacaranya, Tigor Simatupang. "Namun jika ada tawaran mediasi dari Menpora RI, tentu saya apresiasi," ujar Roy.
Kader Demokrat tersebut mengatakan, dirinya akan memperjelas status dari 3.226 barang-barang yang belum berhasil diinventarisasi di Kemenpora RI dan menjadi temuan BPK tersebut. "Ini penting, karena selama ini dikesankan bahwa semua barang-barang tersebut dituduhkan masih saya bawa, sehingga publik perlu jelas bagaimana duduk masalah sebenarnya," ujar dia.
Tawaran mediasi tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewabroto. Gatot mengatakan, Imam berencana menemui Roy Suryo dalam waktu dekat untuk melakukan proses mediasi demi mempercepat penyelesaian polemik soal aset kemenpora yang diduga masih dibawa oleh pendahulunya tersebut.
Baca: SBY Minta Roy Suryo Tuntaskan Polemik Aset Kemenpora dalam 7 Hari
"Pak Menteri memerintahkan kepada kami, kepada saya, untuk segera mempertemukan Pak Menpora dengan Pak Roy Suryo. Jadi duduk bareng," kata Gatot, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta pada Kamis lalu.
Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga melayangkan surat bernomor 513/SET.BIII/V/2018 tertanggal 1 Mei 2018. Dalam lelayang itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga menyebutkan Roy Suryo belum mengembalikan sebanyak 3.226 unit barang.
Pengacara Roy Suryo, Tigor Simatupang, mengatakan pihaknya akan segera menyampaikan undangan untuk melakukan konfirmasi ke Kemenpora. "Hari ini kami sampaikan undangan ke Kemenpora, untuk menerima mediasi dan konfirmasi juga," ujar Tigor pada Senin pagi, 10 September 2018.