Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanam 10 Ribu Pohon, APP Sinar Mas Ikut Mempererat Kemitraan Indonesia dan Jepang

image-gnews
Dalam rangka merayakan 60 tahun hubungan bilateral Indonesia-Jepang,APP Sinar Mas melakukan penanaman 10 ribu bibit pohon di Riau. (dok. APP Sinar Mas)
Dalam rangka merayakan 60 tahun hubungan bilateral Indonesia-Jepang,APP Sinar Mas melakukan penanaman 10 ribu bibit pohon di Riau. (dok. APP Sinar Mas)
Iklan

INFO NASIONAL - Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas turut mempererat kemitraan Indonesia dan Jepang lewat penanaman 10.000 bibit pohon meranti bersama perwakilan bisnis kedua negara, the International Tropical Timer Organization (ITTO), Japan Agency for Environmental Business, serta pemerintah Indonesia di Minas Tahura, Riau.

Kegiatan yang diadakan Jumat, 7 September 2018, ini menjadi bagian dari peringatan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara yang turut ditandai dengan hubungan bisnis yang erat, termasuk ketika APP Sinar Mas menjadi salah satu perusahaan Indonesia yang melebarkan sayapnya ke Jepang di awal tahun 1990-an.

“Keberhasilan APP Sinar Mas mencatat perolehan 20 persen pangsa pasar kertas fotokopi di Jepang, mencerminkan kepercayaan konsumen Jepang pada kami sejak 25 tahun yang lalu. Tidak hanya dari sisi kualitas produk yang tinggi, tapi juga dari sisi komitmen kami dalam menjalankan bisnis berbasis kehutanan yang berkelanjutan,” ujar Chairman APP Sinar Mas Jepang Tan Ui Sian.

Inisiatif penanaman pohon yang dilakukan APP Sinar Mas setiap tahun ini, merupakan tindaklanjut dari rekomendasi Profesor Akira Miyawaki dari Yokohama National University, Jepang. Dalam kunjungannya ke kawasan konservasi pemasok kayu APP Sinar Mas di tahun 2014, Profesor Miyawaki merekomendasikan penanaman spesies tumbuhan endemik untuk mempercepat pemulihan hutan yang rusak. Sejak itu, APP Sinar Mas bersama dengan berbagai mitra dan pemangku kepentingan, telah menanam lebih dari 32.000 pohon di lahan konservasi seluas 67 hektare melalui kegiatan tahunan tersebut.

Sejak meluncurkan Kebijakan Konservasi Hutan (FCP) pada  2013 silam, APP Sinar Mas telah menaruh prinsip-prinsip keberlanjutan sebagai penggerak utama bisnisnya. Hal ini sejalan pula dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yang diadopsi negara-negara dunia dua tahun kemudian demi menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

“Kegiatan penanaman pohon hari ini, selain turut memperkuat kerja sama yang terjalin antara Indonesia dan Jepang, juga berkontribusi terhadap tiga dari 17 tujuan utama SDGs, yaitu mitigasi perubahan iklim, perlindungan keanekaragaman hayati, dan mendukung kehidupan masyarakat,” ucap Tan, sembari menambahkan bahwa kegiatan ini telah dilaksanakan untuk yang kelima kalinya sejak 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chairman of Japan Agency for Environmental Business Mitsunori Kamiya pun menegaskan pentingnya inisiatif semacam ini bagi masyarakat dan pasar Jepang. “Untuk mencapai SDGs di tahun 2030 mendatang, seluruh unsur masyarakat dunia termasuk sektor swasta Indonesia dan Jepang perlu bahu-membahu menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan,” kata Kamiya.

Oleh karena itu, kata Kamiya, pihaknya sangat mengapresiasi APP Sinar Mas atas kerja sama penanaman pohon hari ini, maupun berbagai inisiatif lain yang telah diambil untuk memastikan keberlanjutan usahanya di bawah FCP.  

FCP yang diluncurkan APP Sinar Mas terdiri atas empat komitmen utama, yaitu melindungi hutan alam, mengelola lahan gambut lebih baik, bermitra dengan masyarakat setempat, dan menerapkan rantai pasokan yang berkelanjutan. Komitmen tersebut dijabarkan pula ke dalam Roadmap Keberlanjutan Visi 2020.

APP Sinar Mas juga terus berinovasi menghasilkan produk-produk kertas yang berkelanjutan, termasuk produk kemasan yang dapat sepenuhnya terurai di alam. Di Jepang sendiri, selain untuk kertas fotokopi, APP Sinar Mas juga menjadi pilihan konsumen untuk produk-produk HVS cetak dan tisu. APP Sinar Mas juga terus mengembangkan pangsa pasarnya untuk produk kemasan dan specialty grade

“APP Sinar Mas akan terus mengedepankan prinsip keberlanjutan dalam menjalankan bisnis kami, sebagaimana tercermin dalam langkah kami untuk mulai menyusun roadmap keberlanjutan visi 2030, sembari terus berupaya memenuhi visi 2020. Kami berharap kesamaan visi ini akan terus menjadi kunci eratnya kemitraan bisnis kami dengan Jepang di masa mendatang,” kata Tan. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.