TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil ingin merombak Gedung Sate, Bandung. Hal tersebut dilakukan supaya keberadaan Kantor Gubernur yang juga merupakan bangunan bersejarah tersebut semakin ramah terhadap warga, khususnya kepada wisatawan.
Baca juga: Hari Pertama Kerja, Ridwan Kamil Masih Mengayuh Sepeda Biru
"Saya ingin merombak Gedung Sate besar-besaran termasuk monumennya. Mudah-mudahan terlaksana karena program saya ini ada yang 100 hari, satu tahun, tiga tahun, lima tahun. Kalau yang menata ini bisa satu tahun selesai," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Jumat, 7 September 2018.
Ia memastikan rencana merombak Gedung Sate tersebut tidak akan menyalahi aturan terkait keberadaannya sebagai bangunan bersejarah atau heritage.
Dia menuturkan sebagai seorang arsitek banyak bagian di Gedung Sate yang mubazir keberadaannya dan hal tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan untuk masyarakat.
"Seperti di bagian ruang belakang Gedung Sate atau halaman belakangnya. Sehingga Gedung Sate itu jangan terkesan angker, formal. Seharusnya jangan begitu. Ini kan rumah rakyat, selama tidak masuk ke ruangan private-nya, masyarakat boleh berinteraksi," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil: Kami Berjanji Jadi Pemimpin yang Ngabret
Salah satu bagian Gedung Sate yang akan dirombak Ridwan Kamil adalah halaman belakang yang akan dibuat pelataran untuk menjamu tamu-tamu dalam dan luar negeri.
"Halaman belakang itu kan bisa dibuat pelataran untuk menjamu tamu, bisa makan-makan di situ. Kemudian taman depan Gedung Sate akan dimundurin supaya wisatawan yang mau foto di depan Gedung Sate tidak khawatir terkena mobil," kata Ridwan Kamil.