Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Suku Anak Dalam di Jambi yang Ikut Merawat Hutan Harapan

image-gnews
Anak Warga Suku Anak Dalam sedang mengikuti program Pendidikan Sekolah Kelas Jauh yang dijalankan Hutan Harapan. TEMPO/Syaipul Bakhori
Anak Warga Suku Anak Dalam sedang mengikuti program Pendidikan Sekolah Kelas Jauh yang dijalankan Hutan Harapan. TEMPO/Syaipul Bakhori
Iklan

TEMPO.CO, Jambi -  Warga Suku Anak Dalam Bathin IX yang menetap di Sungai Pelumpang, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi, merasa belum diakui oleh pemerintah sebagai warga negara. Alasan mereka, sudah bertahun-tahun mengajukan Kartu Tanda Penduduk atau KTP tidak kunjung dipenuhi.

"Mungkin pemerintah belum mengakui kami sepenuhnya. Padahal, kami sejak 2013 menetap di sini dan berulang kali mengusulkan untuk mendapatkan KTP, tapi tidak direspons pemerintah," kata Rusman, 49 tahun, kepada Tempo, Kamis, 6 September 2018.
Keluhan serupa dikemukakan Hasan Badak, 55 tahun. "Anehnya lagi, kami setiap ada pemilihan disuruh memilih, baik pemilihan calon anggota legislatif atau pemiliham bupati dan gubernur," ujarnya.
 
Sebayak 228 kepala keluarga Sungai Anak Dalam kini tinggal di kawasan hutan Batanggari dan Muarojambi hingga keperbatasan Provinsi Sumatera Selatan. Mereka yang menetap 53 kepala keluarga di Desa Bungku, sisanya berpindah-pindah (nomaden). Mereka mendapat bimaan PT Restorasi Ekosistem Konservasi Indonesia (REKI) untuk dilibatkan mengelola kawasan Hutan Harapan.
 
"Mereka kami libatkan dalam merestorasi kawasan hutan sekaligus menjaganya," kata Adam Azis, Head of Stakeholder Partnership and Land Stabilisation Dipisition PT REKI. Menurut Adam, pelibatan mereka juga dalam bidang pencarian bibit kayu untuk ditanam kembali pada kawasan hutan eks Hak Pengusaan Huta PT Asialog. Mereka juga mendapat jaminan kesehatan dan pendidikan.
 
Sektor pendidikan PT REKI membuat sekolah kelas jauh dengan jumlah murid  33 orang. Tiga orang di antaranya akan masuk sekolah menengah tingkat pertama di Kecamtan Sungai Bahar, Kabupaten Muarajambi.
 
Advisor Penanaman Perencanaan dan Perlindungan Hutan PT REKI, YusupCahyadin, mengemukakan, ide merestorasi ekosistem sisa hutan hujan tropis dataran rendah menggugah Pemerintah Indonesia mengelurkan kebijakan restorasi ekosistem di hutan produksi secara resmi melalui SK Menteri Kehutanan No 159/Menhut-II/2004.

Pada 2005, untuk pertama kalinya di Indonesia menetapkan areal sekitar 100 hektare di Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi sebagai kawasan restorasi ekosistem. 

Kebijakan ini terlahir dari kekhawatiran akan hilangnya hutan alam di kawasan hutan produksi, rentannya pengelolaan kawasan hak pengusahaan hutan (HPH), dan perubahan hutan alam menjadi peruntukan lainnya.

Dari 16 juta hektare hutan dataran rendah Sumatera pada 1900, kini hanya tersisa sekitar 500 ribu hektare saja. Sebanyak 20 persennya adalah hutan harapan, yang  membentang di dua kabupaten dalam Provinsi Jambi, yakni Kabupaten Sarolangun dan Batanghari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu hutan harapan di Provinsi Sumatera Selatan berada di Kabupaten Musi Banyuasin.  Izin pengelolaannya diberikan kepada Unit Manajemen Hutan Harapan bentukan Burung Indonesia, Birdlife International dan Royal Society for the Protection of Birds. 

 
Hutan Harapan merupakan sumber serta areal resapan air (water catchment area) penting bagi masyarakat Jambi dan Sumatera Selatan. Sungai Batang Kapas dan Sungai Meranti adalah hulu Sungai Musi yang mengalir melalui Sungai Batanghari Leko. Sungai ini adalah sumber kehidupan utama masyarakat. Sungai ini untuk air bersih, perikanan, pertanian, perkebunan maupun sarana transportasi. 

Sungai Lalan merupakan sumber kehidupan warga masyarakat Kecamatan Bayunglincir, Kabuapten Musi Banyuasin dan sekitarnya. Sungai Kandang yang juga berhulu di Hutan Harapan merupakan sumber air penting bagi warga masyarakat di sekitar Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi. Pada musim kemarau 2015 lalu, sungai-sungai yang berhulu di Hutan Harapan tetap mampu menangkap dan menyuplai air bagi masyarakat Sumatera Selatan dan Jambi. 

 
SYAIPUL BAKHORI
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

16 hari lalu

Ilustrasi Salat Idul Fitri. ANTARA FOTO/Jojon
Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

Pakar lingkungan Dr Latifah Mirzatika mengajak masyarakat untuk melaksanakan konsep Green Idul Fitri.


Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

18 hari lalu

Ilustrasi bencana alam.
Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

Indonesia berada di urutan kedua dengan indeks risiko bencana sebesar 43,5 World Risk Report (WRR) 2023.


Jokowi Kunjungan Kerja ke Jambi untuk Cek Pasar dan RSUD

21 hari lalu

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Kunjungan Kerja ke Jambi untuk Cek Pasar dan RSUD

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Jambi untuk kunjungan kerja pada Rabu pagi, 3 April 2024.


Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

23 hari lalu

Profesor ITS ke-198 Prof. Harmin Sulistiyaning Titah saat meninjau tanaman yang menjadi objek penelitiannya di rumah kaca. Dok. Humas ITS
Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

Teknologi pemulihan lingkungan biologis membutuhkan biaya yang lebih rendah.


Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

26 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa malam, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.


365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

26 hari lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.


Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

26 hari lalu

Shutterstock.
Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

27 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.


Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

29 hari lalu

Massa buruh membawa poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Para buruh juga menuntut pemerintah untuk menghentikan obral tanah dan hutan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). TEMPO/M Taufan Rengganis
Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

Kondisi hutan di IKN yang sudah ditetapkan sebagai kawasan lindung masih jauh dari kondisi ideal.


Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi

30 hari lalu

Ilustrasi jasa laundry. TEMPO/Fahmi Ali
Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi

Polisi menangkap tersangka perusakan toko laundry berinisial J, 41 tahun, di daerah Jambi.