INFO NASIONML – Bank BRI saat ini mempunyai kapitalisasi pasar mencapai USD 27,23 miliar sehingga termasuk kedalam peringkat bank terbesar nomor 5 di Asia Tenggara. Hal ini diungkapkan Senior Executive Vice President (SEVP) Treasury & Global Services Bank BRI Listiarini Dewajanti pada public expose PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 6 September 2018.
"Secara konsisten Bank BRI juga memberikan profit jangka panjang bagi para investornya, dimana sejak IPO di tahun 2003 hingga saat ini kenaikan harga saham BRI (BBRI) mencapai 32 kali lipat," kata Listiarini.
Baca Juga:
Kinerja cemerlang BBRI tersebut, menurut Listiarini, disokong kinerja perseroan yang positif dan selalu tumbuh setiap tahunnya. Selama 13 tahun berturut turut, Bank BRI mampu mencetak laba terbesar di industri perbankan Indonesia. Hingga akhir Semester I 2018, laba bersih Bank BRI (bank only) tercatat sebesar Rp14,5 triliun atau tumbuh 10,8 persen yoy. Laba bersih BRI ini mencapai 20,5 persen dari market share laba industri perbankan di Indonesia.
Tidak hanya laba bersih, market share pinjaman dan simpanan Bank BRI di semester I 2018 juga meningkat dibandingkan posisi yang sama tahun lalu. Tercatat market share pinjaman BRI sebesar 15,3 persen, atau tumbuh dibandingkan dengan posisi Juni 2017 sebesar 14,7 persen.
Bank BRI terus menggenjot pendapatan non bunga (fee based income) yang tumbuh 11,7 persen yoy pada akhir Juni 2018. Sedangkan untuk efisiensi, Bank BRI berhasil menurunkan BOPO dari 72,3 persen di semester I 2017 menjadi 70,5 persen di akhir semester I 2018. Angka ini lebih baik dibandingkan dengan BOPO industri perbankan sebesar 79,46 persen. Selain itu Bank BRI juga melakukan efisiensi bisnis proses yang tidak terlepas dari strategi perseroan yang telah melakukan digitalisasi. Diantaranya, melalui pemanfaatan aplikasi BRISPOT untuk pengajuan proses kredit mikro.
Baca Juga:
“BRISPOT terbukti mampu mempercepat SLA proses kredit KUR menjadi 1-2 hari saja. Hal ini secara tidak langsung mampu meningkatkan produktivitas tenaga pemasar mikro BRI atau biasa disebut Mantri BRI. Mereka (Mantri BRI) mampu merealisasi rata-rata 17 paket kredit per bulan, lebih tinggi 30 persen dari target,” urai Listiarini. Selain itu, keberadaan branchless banking milik BRI, atau biasa disebut agen BRILink, yang saat ini berjumlah 244 ribu, juga meningkatkan efisiensi perseroan.
Sejalan dengan meningkatnya kinerja perseroan, Bank BRI juga terus menyalurkan Bina Lingkungan yang tepat sasaran dan tepat manfaat. Sepanjang 2017, tercatat Bank BRI menyalurkan Rp150 miliar dana Bina Lingkungan melalui program BRI Peduli. Di tahun ini Bank BRI juga terus menyalurkan dana Bina Lingkungan melalui 7 sektor, yakni pendidikan, pengentasan kemiskinan, bencana alam, kesehatan, sarana ibadah, pelestarian alam serta pengembangan prasarana dan sarana umum.
Khusus untuk bencana gempa Lombok, Bank BRI telah menyalurkan bantuan dengan nilai total mencapai Rp1,6 miliar dalam bentuk tenda darurat, bahan makanan, obat obatan, selimut serta pembukaan dapur umum. Bank BRI secara konsisten menyalurkan bantuan Bina Lingkungan sebagai wujud komitmen peran BRI sebagai agent of development.
Public expose di Ballroom Hotel Gumaya, Semarang ini, juga dihadiri Head of Investor Relations Bank BRI Achmad Royadi, dan Pemimpin Wilayah BRI Semarang Fidri Arnaldy. Acara ini merupakan public expose kedua Bank BRI di tahun 2018, setelah sebelumnya dilakukan di Jakarta pada 29 Agustus 2018 dan akan berlanjut di Makassar pada 27 September 2018.(*)