TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi gagal memperbaiki Indonesia di segala aspek, khususnya aspek ekonomi.
Baca: Kata Prabowo Soal Nilai Tukar Rupiah yang Terus Melemah
Baca Juga:
"Pak Jokowi ini kan sudah diberi waktu 5 tahun untuk melakukan perubahan, perbaikan, tapi kenyataan gagal," kata Fadli di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan pada Sabtu, 1 September 2018.
Bahkan, secara terbuka, Fadli mengatakan, kebijakan ekonomi di era pemerintahan sekarang ini mengalami penurunan dibanding era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia mencontohkan, pemerintah tak bisa mempertahankan nilai tukar rupiah yang sebelumnya sekitar Rp 11.000 kini mencapai Rp 14.700 per dolar Amerika Serikat.
Baca juga: Prabowo Sebut Utang Pemerintah Naik Rp 1 Triliun Setiap Hari
Wakil Ketua DPR itu juga menyoroti jumlah pengangguran yang menurut dia semakin banyak. "Katanya pengangguran turun, dari mana turunnya?" ucap Fadli. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat pengangguran Indonesia pada Februari 2018 sebesar 5,13 persen. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan Februari 2017 yang mencapai 5,33 persen.
Fadli Zon optimistis Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, yang kini maju sebagai calon presiden, memiliki jalan keluar untuk mengatasi permasalahan tersebut. Menurut Fadli, Prabowo telah menuangkan solusi permasalan itu dalam sebuah buku.
Baca: Prabowo: Indonesia Terancam Menjadi Negara Miskin Selamanya
Hari ini, Prabowo meluncurkan buku berjudul Paradoks Indonesia: Negara Kaya Raya, tetapi Masih Banyak Rakyat Hidup Miskin di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan. Melalui bukunya, Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia harus membangun kesadaran bersama mengenai data kemiskinan, demografi penduduk, serta gejolak dan kondisi sosial-ekonomi-politik yang mengkhawatirkan.