TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengaku tak bertemu dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab saat menunaikan ibadah haji ke Mekah, Arab Saudi. Padahal sebelum berangkat haji, Ma'ruf berencana menemui Rizieq di Mekah.
"Enggak ketemu, saya ibadah haji saja. Enggak ada agenda politik," kata Ma'ruf saat ditemui menghadiri acara Silaturahim Nasional Pengurus Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama di Hotel Aryaduta, Jakarta pada Kamis, 30 Agustus 2018.
Baca: Pesan MUI untuk Ma'ruf Amin Setelah Nonaktif Jadi Ketua
Ma'ruf berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci pada Rabu pagi, 15 Agustus 2018 dan kembali ke tanah air pada Senin, 27 Agustus 2018.
Sebelum berangkat ke Mekah, Ma'ruf membenarkan akan sekaligus menemui Rizieq Shihab. "Insya Allah," kata Ma'ruf singkat di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta pada Selasa, 14 Agustus 2018.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berharap kedua ulama itu bertemu di Mekah. "Kita do'akan insya Allah ketemu," ujarnya.
Baca: Ma'ruf Amin Nonaktif dari Ketua Umum MUI
Rizieq Shihab merupakan salah satu tokoh yang menyuarakan ganti presiden 2019. Rizieq melalui Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) juga sempat mengusulkan dua nama calon wakil presiden Prabowo Subianto. Mereka ialah pendakwah Abdul Somad dan Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri. Namun Prabowo lebih memilih Sandiaga Uno.
Cak Imin ingin dengan terpilihnya Ma'ruf Amin sebagai cawapres Joko Widodo dapat menjadi jembatan untuk berkomunikasi dengan semua pihak, termasuk Rizieq Shihab. "Kiai Ma'ruf diharapkan bisa menjadi jembatan dalam pintu perjuangan Islam, karena beliau teruji komitmen NKRI, nasionalisme dan kebhinneka-annya," kata Muhaimin.