TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah gudang yang berada di area komplek Dinas Pariwisata DIY di Jalan Malioboro tiba-tiba terbakar hebat Rabu pagi 29 Agustus 2018.
Baca juga: Pedagang Tak Terganggu oleh Tiang Pembatas Pedestrian Malioboro
Akibat kebakaran itu, jalan Malioboro dari kejauhan tampak seperti mengeluarkan asap hitam dan membuat warga penasaran. Tak ada korban luka maupun jiwa akibat kejadian itu.
Dari informasi yang dihimpun Tempo di lokasi kejadian, kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 08.15 WIB atau saat aktivitas Malioboro masih lengang.
Gudang yang terbakar itu sendiri menjadi tempat penyimpanan aneka perabot milik Dinas Pariwisata DIY. Seperti rak-rak makanan plastik, pilar besi panggung, dan lainnya. Api sendiri baru berhasil dipadamkan petugas gabungan sekitar pukul 08.25 WIB.
"Dugaan sementara penyebab kebakaran kemungkinan dari puntung rokok, karena tak ada akses listrik di gudang ini," ujar koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY Sumo Sulistyo.
Gudang yang terbakar itu tak memiliki atap sehingga api yang membesar sempat membakar sejumlah pohon di sekitarnya.
Setidaknya tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan guna memadamkan api agar tak merembet ke sejumlah bangunan vital lain yang bersebelahan dengan kantor Dinas Pariwisata. Kantor Dinas Pariwisata itu diapit Hotel Inna Garuda dan Gedung DPRD DIY.
"Untunglah saat kejadian suasana Malioboro masih sepi, pedagang belum buka dan mobil pemadam bisa masuk leluasa ke lokasi memadamkan api lebih cepat," ujar Sumo. Selama pemadaman berlangsung akses Malioboro juga tak ditutup karena masih minimnya kendaraan lalu lalang.
Daryono, 56, pedagang air mineral di kawasan Malioboro menuturkan saat kebakaran gudang terjadi warga sempat panik. "Asapnya hitam sekali dan semakin tebal, " ujarnya.
Baca juga: Konsep Lalin Bundaran Besar di Kawasan Semi Pedestrian Malioboro
Pihak kepolisian pun langusng mengisolir dan memberi garis polisi pasca api berhasil dipadamkan.
Kapolsek Danurejan Komisaris Polisi Aslori memastikan tak ada korban luka dan jiwa dalam insiden itu.
"Hanya kerugian material, semua yang terbakar perabot plastik, masih kami selidiki penyebabnya," ujarnya.
Aslori menuturkan bersyukur Malioboro dalam kondisi masih lengang saat kebakarab terjadi. Sehingga penanganan cepat dilakukan.
"Cepat sekali penangananya sehingga api tak sampai merembet," ujarnya.