TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis gerakan #2019GantiPresiden Neno Warisman menegaskan dirinya bukanlah kader dari partai politik mana pun. Ia berkata gerakan #2019GantiPresiden yang sering ia deklarasikan di berbagai daerah tidak berafiliasi dengan kepentingan politik kelompok tertentu.
Baca juga: Neno Warisman Bicara Lewat Mikrofon Lion Air, Apa Sanksinya?
"Saya bukan kader dari partai mana pun, saya merdeka tak punya hubungan dengan partai politik apa pun," ujar Neno di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 28 Agustus 2018.
Ia mengatakan gerakan #2019GantiPresiden merupakan politik rakyat yang berlandaskan hati nurani. "Ini adalah social movement, jadi kekuatan hati nurani yang bergerak," kata dia.
Dalam beberapa bulan belakangan, Neno Warisman terlibat aktif dalam kegiatan bertemakan #2019GantiPresiden. Sejatinya, gerakan ini merupakan inisiasi dari ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Mardani Ali Sera. Mardani bahkan pernah mengatakan Neno Warisman adalah donatur terbesar dalam deklarasi gerakan tersebut pada 6 Mei 2018 lalu.
Nama Neno Warisman terus menjadi perhatian publik karena beberapa kali kedatangannya di daerah untuk menghadiri deklarasi #2019GantiPresiden dihadang massa. Terakhir pada Sabtu, 25 Agustus 2018 lalu, Neno Warisman tak bisa hadir di deklarasi gerakan itu karena dihadang massa. Ia pun dipaksa pulang ke Jakarta.
Baca juga: Deklarasi #2019GantiPresiden Batal di Beberapa Kota Ini
Neno Warisman mengatakan deklarasi #2019GantiPresiden yang ia lakukan adalah murni untuk menegakkan lagi izzah dan marwah Indonesia.
Ia berharap dengan gerakan tersebut, akan muncul kepemimpinan dan pemerintahan yang lebih baik di masa mendatang. "Untuk 2019 ganti presiden!" ujarnya.