TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik penghadangan dan penolakan terhadap gerakan #2019GantiPresiden di beberapa daerah. Fadli Zon menganggap tindakan tersebut merupakan persekusi. "Tindakan persekusi itu membegal demokrasi," kata Fadli Zon dalam cuitannya di akun Twitter @fadlizon.
Baca juga: Farhat Abbas Jubir Tim Jokowi: Saya Disiapkan Lawan Fadli Zon
Sebelumnya aktivis #2019GantiPresiden Neno Warisman dihadang sekelompok orang saat berada di Pekanbaru, Riau pada Sabtu 25 Agustus 2018. Neno Warisman yang sedianya menghadiri deklarasi #2019GantiPresiden di sana akhirnya dipulangkan ke Jakarta.
Fadli Zon yang menentang tindakan itu kemudian membuat puisi berjudul Sajak Tangan Besi.
"Kau tak segan lagi memberangus diskusi memperbanyak persekusi membegal demokrasi," demikian sepotong bait di puisi tersebut.
Baca juga: Kunjungi Neno Warisman, Prabowo Bersimpati soal Kasus di Batam
Berikut puisi Fadli Zon yang ia siarkan lewat akun media sosialnya.
SAJAK TANGAN BESI
kini kau tak malu lagi
topengmu kian terbuka
menampakkan wajah sebenarnya
disaksikan ratusan juta mata
kau adalah penguasa durjana
menindas segala cara
kau tak segan lagi
memberangus diskusi
memperbanyak persekusi
membegal demokrasi
kau tak segan lagi
memaki sambil main hakim sendiri
memperalat aparat keparat
merusak hak berpendapat
menginjak hukum menghujat daulat rakyat
kau tebar intimidasi dimana-mana
adu domba anak bangsa
kau sang tirani tangan besi
keadilan kini kian mati
tapi jangan pernah kau mimpi
harga diri tak bisa dibeli
suara kebenaran tak mungkin dibungkam
ketakutan menumpuk sekam
terpercik bara menjadi api
api perlawanan tak akan padam
sampai kau tumbang
dihantam badai gelombang
diiringi takbir berkumandang
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
alunan Indonesia Raya terus berkibar
Fadli Zon, Jeddah, 27 Agustus 2018