TEMPO.CO, Mataram - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi korban gempa Lombok yang berada di posko pengungsian di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Minggu, 26 Agustus 2018.
Baca: Pergantian Mensos Dijamin Tak Pengaruhi Penanganan Gempa Lombok
"Hari ini, saya melanjutkan tugas yang diamanahkan Presiden Joko Widodo untuk mengunjungi saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa di Pulau Sumbawa," kata Mensos Agus sebelum bertolak ke Sumbawa dari Bandara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah.
Menteri Agus tiba di Bandara Sultan Mahmud Kaharuddin Sumbawa Besar pukul 09.40 WITA. Bersama rombongan, dia langsung menuju ke lokasi bencana di Kecamatan Alas.
Warga Gempa Lombok membutuhkan bantuan berupa makanan, terpal dan selimut juga obat-obatan di Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur, Selasa 22 Agustus 2018.
Agus meninjau daerah terdampak gempa Lombok dan menyerahkan santunan kepada ahli waris serta bantuan sosial Program Keluarga Harapan di sana.
Baca: Jokowi Beri Agus Gumiwang Dua Tugas Khusus sebagai Menteri Sosial
Selain menyerahkan bantuan, Agus juga mengumpulkan berbagai informasi dan permasalahan di lapangan terkait dengan penanganan dampak gempa. "Berbagai permasalahan dan masukan akan saya bawa ke Jakarta untuk dibahas bersama Presiden Joko Widodo," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Sosial mengunjungi ratusan kepala keluarga yang mengungsi di posko pengungsian kantor Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu, 25 Agustus 2018, pukul 21.00 WITA. Dalam kunjung tersebut, Agus menyerahkan bantuan berupa peralatan dapur umum untuk digunakan pengungsi pascatanggap bencana yang berakhir 25 Agustus 2018.
Baca: Korban Gempa Lombok Diimbau Beraktivitas untuk Pemulihan Trauma
Selain itu, Agus juga menyerahkan dana bantuan tahap ketiga Rp 3,5 miliar untuk korban gempa Lombok. Dana bantua itu diterima oleh Kepala Dinas Sosial NTB Ahsanul Khalik.
Bantuan terhadap korban gempa Lombok tersebut terdiri atas 10.000 paket kebutuhan pokok senilai Rp2,5 miliar, alat dapur 1.000 paket senilai Rp1,06 miliar, dan uang duka senilai Rp20 juta yang diterima oleh ahli waris dua relawan Palang Merah Indonesia yang meninggal dunia saat menjalankan tugas.
