TEMPO.CO, Sidorajo - Sejumlah pemerintah daerah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. Di antaranya Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang menyalurkan bantuan makanan, obat-obatan dan tenaga medis, yaitu 12 dokter.
Baca juga: Kurang Koordinasi, Penyebab Bantuan Gempa Lombok Tidak Merata
Bupati Sudiarjo Saiful Ilah mengatakan, bantuan dihimpun dari pemerintah, PMI dan Bank Jatim Cabang Sidoarjo. "Supaya bantuan ini tepat sasaran, sesampainya di Lombok, bantuan langsung diserahkan ke panitia," kata Saiful saat memberangkatkan pengiriman bantuan di Pendopo Kabupaten Sidoarjo.
Menurut Saiful, bantuan berupa bahan kebutuhan pokok tersebut diperkirakan sampai di Lombok pada Sabtu atau Minggu, 26 Agustus 2018. "Kabupaten Sidoarjo juga mengirimkan 12 dokter dan tenaga medis dari RSUD Sidoarjo, serta obat-obatan yang telah diberangkatkan ke Lombok," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Sidoarjo, Dwijo Prawito, mengatakan posko bantuan mulai dibuka 13 Agustus di Kantor BPBD Kabupaten Sidoarjo. Posko ini menampung bantuan dari berbagai masyarakat dan instansi. "Dalam sepekan telah terkumpul dana sekitar Rp 310 juta."
Baca juga: Tiga Kendala Ini Hambat Distribusi Bantuan Pengungsi Gempa Lombok
Rencananya, kata Dwijo, bantuan uang diberikan langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. "Untuk bantuan barang sampai dengan 21 Agustus seperti pakaian orang dewasa dan pakaian bayi sebanyak 8 sak 3 kardus," kata Dwijo.
Selain itu ada perlengkapan salat 5 sak 40 kardus, makanan minuman 167 kardus, selimut 4 sak, terpal 42 lembar, perlengkapan mandi, minyak goreng, detergen, pembalut serta mi instan.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menambah bantuan untuk korban gempa Lombok. Menurut Sekretaris Daerah Jabar, Iwa Karniwa, bantuan berupa uang yang sudah disalurkan sebesar Rp 2 miliar. sesuai permintaan Pemerintah Provinsi NTB. "Alhamdulillah kami sudah mendahului, sehingga bisa langsung dimanfaatkan pemerintah setempat," ujar Iwa.
Sedangkan Pemerintah Kota Surabaya bersama PT Wings Surya mengirimkan bantuan logistik, dokter dan psikolog. "Saya bangga ada perusahaan yang peduli korban gempa di Lombok dengan memberikan secara langsung bantuan ini," kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Kamis, 23 Agustus 2018.
Menurut Risma, pengiriman tenaga medis diganti setiap empat hari sekali. "Pemkot Surabaya juga mengirim tenaga dan alat pertanian, serta mengedukasi warga bagaimana menjernihkan air untuk minum, membuat toilet dan tempat tidur," kata Risma sembari menyarankan warga di sana mengisi waktu dengan bertani.
Gempa Lombok menimbulkan ratusan orang meninggal dan ribuan orang mengungsi serta kerusakan rumah, masjid dan insfrastruktur.