TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan keterlibatan sejumlah menteri dalam tim pemenangan Jokowi - Ma'ruf tak menggangu kinerja selama mereka tak menjadi juru kampanye. "Kalau jadi juru kampanye pasti tidak boleh," katanya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 23 Agustus 2018.
Baca juga: Menteri dan Pejabat di Kabinet Jokowi Ini Masuk Tim Kampanye
JK mengatakan para menteri bisa ikut berpolitik sebatas sebagai penasehat. "Kalau hanya menasehati atau kasih masukan boleh saja. Itu kan karena demokrasi juga mengizinkan orang berpolitik," ujarnya.
Dia mencontohkan perannya dalam tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf. JK didapuk sebagai salah satu Dewan Pengarah.
Menurut JK, tugasnya tidak terlalu menyita waktu. "Pengarah itu memberikan arahan sekali sebulan. Jadi hanya rapat saja, tidak bekerja operasional," katanya.
Jabatan itu menurut JK sama dengan posisinya sebagai Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018. Dirinya hanya memberikan pedoman pelaksaan sementara Ketua INASGOC Erick Thohir yang lebih banyak bergerak untuk mengeksekusi.
Baca juga: Nama Ketua Masih Kosong, Ini Daftar Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf
Beberapa menteri Kabinet Kerja masuk dalam daftar anggota tim sukses bakal calon presiden dan wakil presiden Jokowi - Ma'ruf Amin sebagai dewan pengarah dan dewan penasehat.
Mereka adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sementara Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga ikut bergabung sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye.