TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno bersyukur jika mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo benar mendukung pasangan calon presiden dan wakil Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Apalagi jika Gatot mau bergabung dalam tim pemenangan mereka.
Baca: Jokowi Belum Terima Surat Permohonan Bertemu dari Sandiaga
"Beliau adalah tokoh yang sangat berpengalaman dan bisa membantu kami untuk menghadirkan pemerintahan yang kuat dengan pola kepemimpinan yang tegas," kata Sandi di Posko Melawai, Jalan Melawai Raya nomor 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Agustus 2018.
Menurut Sandi, soal masuk atau tidaknya Gatot dalam tim sukses itu akan diputuskan oleh partai koalisi. "Tapi kalau Pak Gatot bergabung, merupakan tambahan daya dan sumber kekuatan bagi kami untuk melangkah ke depan membangkitkan optimisme kami," ujarnya.
Dia menilai Gatot adalah sosok yang kuat, tegas, dan sangat mengerti bahwa perang asimetris ke depan salah satunya perang ekonomi. "Bagaimana kita meningkatkan kemandirian ekonomi kita, membuka peluang ekonomi bagi putra putri terbaik bangsa sehingga kita bisa mandiri, membuka lapangan kerja dan biaya hidup terjangkau," ucap Sandi. Jika itu terwujud, menurut dia, Indonesia bisa tidak terlalu tergantung terhadap ekonomi luar negeri yang sekarang justru malah membebani.
Saat ditanya apakah kubu Prabowo-Sandi sudah bertemu dengan Gatot? Sandi menyatakan pihaknya sudah merencanakan berjumpa dengan Gatot. "Kami menunggu waktu beliau," ujarnya.
Baca: Begini Cara Prabowo - Sandiaga Galang Dukungan di Luar Muslim
Menurut Sandi, Gatot cukup positif dengan undangan itu. "Saya sudah sampaikan tapi masih menunggu waktu, kami sesuaikan." Gatot pernah muncul sebagai kandidat calon presiden, apalagi setelah dia sudah tak menjabat sebagai Panglima TNI. Namun hingga pendaftaran bakal calon presiden ditutup, hanya ada dua pasang calon, yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.