TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan pembukaan Pusat Informasi Australia (Aussiebanget Corner) di perpustakaan kampus B Universitas Airlangga, Jalan Darmawangsa Dalam, Surabaya, dibatalkan karena muncul peringatan serangan teroris, Kamis, 23 Agustus 2018. Melalui Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, perwakilan Negara Kanguru itu membatalkan datang ke Unair.
Baca juga: Pasca-Bom Surabaya, Polri Telah Tangkap 200 Terduga Teroris
Juru bicara Unair Suko Widodo mengatakan sedianya acara itu bakal dibuka oleh Rektor Unair M. Nasih Kamis sore ini sekitar pukul 16.00. “Kami kaget tiba-tiba perwakilan Australia di Surabaya menyatakan batal datang karena ada peringatan dari pemerintahnya terhadap potensi teror,” ujar Suko saat dihubungi.
Menurut Suko petugas keamanan Unair telah menyisir lokasi kampus, namun tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan. Masalah itu, kata Suko, juga telah dilaporkan ke M. Nasih.
“Pak Rektor terperanjat juga, masak kampus kami mau jadi target serangan teroris. Saya tadi juga ditelepon wartawan Australia menanyakan masalah ini,” ujar Suko.
Meski demikian, kata Suko, rektorat memahami kekhawatiran Australia. Untuk sementara, acara pembukaan Pusat Informasi Australia di Unair ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. Unair, kata Suko, menunggu sikap Konsulat Jenderal Australia di Surabaya. “Acaranya ditunda, kami menunggu pihak sana,” kata dia.
Baca juga: Polri Telah Tangkap 270 Terduga Teroris Pasca-Rusuh Mako Brimob
Suasana perpustakaan Unair yang berdekatan dengan Fakultas Hukum serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik biasa-biasa saja. Tak ada pengamanan khusus. Pengajar Jurusan Komunikasi Fisip Unair, Yayan Sakti Suryandaru, mengaku tak mendengar isu serangan teroris itu. “Saya malah tidak mendengar apa-apa, kampus juga tenang-tenang saja,” katanya.
Tempo belum mendapat konfirmasi dari pihak Kedutaan Australia maupun Mabes Polri terkait masalah ini.