TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memetakan daerah rawan kebakaran hutan dan lahn adalah di Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan. “Itu daerah langganan kebakaran hutan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di gedumg BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Selasa, 21 Agustus 2018.
BNPB, ujar Sutopo, bersama instansi terkait terus memantau titik rawan itu. Pemantauan dan penanganan Karhutla dilakukan oleh satuan tugas (satgas) terpadu yang terdiri dari satgas udara maupun darat.
Baca:
Kebakaran Lahan di Riau, Rumah dan Motor Ikut ...
Manggala Agni Siaga Padamkan Kebakaran ...
Titik-titik rawan kebakaran lahan itu merupakan daerah gambut dan kering sehingga sulit untuk dipadamkan jika terjadi kebakaran. Selain itu, menurut Sutopo, di Kalimantan Barat masih banyak masyarakat yang membakar hutan.
Akibat kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat, empat orang meninggal dunia karena sesak nafas menghirup asap dari kebakaran lahan. Sebelumnya juga ada satu orang yang meninggal dunia dan dua orang luka-luka akibat kegiatan membakar kebun dan menyambar tempat pondokannya. “Akibatnya satu orang meninggal dan dua orang kritis," kata Sutopo.
Baca:
Menteri Siti Nurbaya Luncurkan Layanan SMS Kebakaran Hutan ...
Hingga saat ini, upaya penanganan kebakakran hutan dan lahan di Kalimantan Barat masih terus ditingkatkan melalui darat maupun udara. Hujan buatan pun juga dilakukan untuk mengurangi kebakaran.
Kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat semakin meluas. Empat kota dan kabupaten yang terkena dampak. Polisi juga telah menangkap lima tersangka pembakar hutan.