Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diduga Bandar Narkoba, Ibrahim Hongkong Terancam Hukuman Berat

image-gnews
Ilustrasi razia narkoba BNN. TEMPO/Fahmi Ali
Ilustrasi razia narkoba BNN. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Ibrahim Hasan alias Hongkong diancam dengan hukuman berat apabila terbukti sebagai pemilik dan bandar besar peredaran sabu seberat 105 kilogram dan 30 ribu butir pil ekstasi. “Ini kejahatan serius, hukumannya berat hingga mati. Tapi mereka tidak takut, yang mereka takut kalau barangnya tidak laku”, ujar Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional, Inspektur Jenderal Arman Depari, di Medan pada Selasa, 21 Agustus 2018.

Badan Narkotika Nasional sebelumnya menahan sejumlah orang  dalam kasus peredaran narkotika, beserta barang bukti sabu dan pil ekstasi di tiga lokasi berbeda di Sumatera Utara dan Aceh sepanjang Ahad dan Senin 19-20 Agustus 2018. Dari keterangan sebagian tersangka, diketahui nama Ibrahim a.k.a Hongkong sebagai pemilik barang bukti sabu dan ekstasi. Ibrahim, yang anggota DPRD dan hendak kembali dicalonkan oleh Partai NasDem itu ditangkap kemudian. Ia juga diduga sebagai perekrut kurir dan penyewa kapal yang mengangkut narkotika itu.

Baca: Caleg Nasdem Terancam Dipecat

BNN menyatakan sindikat yang mengedarkan narkotika yang dinisiasi Ibrahim termasuk ke dalam sindikat internasional. Barang bukti yang dikirimkan dengan speedboat dari Pulau Pinang, Malaysia speedboat. Di satu titik tertentu, pengantar dari Malaysia bertemu dengan penjemput barang yang menyamar sebagai nelayan.Barang selanjutnya dibawa ke darat dan disimpan dalam sebuah gedung penyimpanan. Barang akan disebarkan kebeberapa wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara dan yang terbanyak ke Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Narkotika yang dikirimkan oleh Ibrahim ini merupakan yang kedua kalinya. “Kalau dilihat dari kapasitasnya ini bandar besar,” kata Arman. “ Dia mengaku baru dua kali, nanti yang lain akan kita selidiki. Yang pertama itu sekitar 55 kilogram.”

Arman menganggap kasus ini sebagai bukti peredaran narkoba bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang status. “Siapapun bisa terlibat,” kata Arman.

IIL ASKAR MONDZA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

3 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.


Cerita 3 Narapidana Rutan Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Penjara, Polisi Buru Mata Rantai ke Tegal dan Jember

9 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. ANTARA/Galih Pradipta
Cerita 3 Narapidana Rutan Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Penjara, Polisi Buru Mata Rantai ke Tegal dan Jember

Kasus jaringan narkoba yang melibatkan 3 narapidana ini bermula dari penangkapan pengedar narkoba berinisial MS.


KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

16 hari lalu

Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango bersama wakil ketua KPK, Nurul Gufron (tengah) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan) memaparkan laporan kinerja dan capaian KPK Tahun 2023, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024. Sepanjang tahun 2023 KPK telah menerima 5.079 pengaduan dugaan tindak pidana korupsi, berhasil menuntaskan 94 kasus korupsi yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, melaksanakan 8 Operasi Tangkap Tangan, 8 kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan  berhasil mengembalikan aset ke kas negara sejumlah Rp525.415.553.599. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.


Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

28 hari lalu

Ilustrasi Sabu-sabu. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

BNN Provinsi menangkap anggota DPRD NTT karena mengkonsumsi sabu. Tidak dihukum, tapi diminta menjalani rehabilitasi rawat jalan.


Dukung Gaza, Pengedar Ganja Maroko Boikot Bandar Narkoba Israel

44 hari lalu

Seorang petani memukuli tanaman ganja untuk mendapatkan resin ganja di wilayah Rif, dekat Chefchaouen, 11 Agustus 2008. REUTERS/RAFAEL MARCHANTE
Dukung Gaza, Pengedar Ganja Maroko Boikot Bandar Narkoba Israel

Ganja Maroko dicari di seluruh dunia sebagai produk premium berkualitas tinggi, dengan perkiraan nilai perdagangan tahunan mencapai miliaran dollar.


Polisi Klaim Tahu Posisi Bandar Narkoba Fredy Pratama di Thailand tapi Tak Bisa Menyentuhnya

49 hari lalu

Foto Fredy Pratama dari red notice laman Web Interpol. Foto: interpol.int
Polisi Klaim Tahu Posisi Bandar Narkoba Fredy Pratama di Thailand tapi Tak Bisa Menyentuhnya

Bareskrim Polri menyatakan sudah mengetahui lokasi persembunyian bandar narkoba internasional Fredy Pratama di Thailand


Satgas Polri Tangkap 17.707 Tersangka Narkoba Sejak 21 September 2023

50 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar M. Syahduddi beserta jajaran Satres Narkoba mengungkap kasus peredaran narkotika jaringan internasional pada Jumat, 2 Februari 2024. Tempo/Novali Panji
Satgas Polri Tangkap 17.707 Tersangka Narkoba Sejak 21 September 2023

Dalam pengungkapan berbagai kasus narkoba tersebut, tim satgas gabungan juga menyita sejumlah barang bukti antara lain sabu seberat 2,3 ton.


Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

28 Januari 2024

Ilustrasi mayat. AFP/John MacDougall
Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

Pria berinisial AR sudah menjadi target BNN Tanjung Jabung Timur karena diduga menjadi pengedar narkotika jenis sabu.


KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

14 Januari 2024

Rekaman CCTV atas kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh suami pada istrinya dengan disaksikan oleh putra dan putrinya di Pondok Gede, Bekasi. FOTO/Video/Instagram
KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

Kasus KDRT berulang, istri pegawai BNN kembali damai dengan suaminya untuk kasus kekerasan terkini yang dilaporkannya.


Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

8 Januari 2024

Rekaman CCTV atas kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh suami pada istrinya dengan disaksikan oleh putra dan putrinya di Pondok Gede, Bekasi. FOTO/Video/Instagram
Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

Peristiwa KDRT dalam rumah tangga di Jatiasih, Bekasi, ini viral di media sosial karena, antara lain, terjadi di hadapan anak-anak mereka.