TEMPO.CO, Kupang - Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen Teguh Muji Angkasa mengatakan Yohanis Gala Marschal Lau, 14 tahun, alias Joni, pemanjat tiang bendera pada upacara hari ulang tahun atau HUT RI ke 73 di Pantai Mota'ain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, akan diprioritaskan jika ingin menjadi prajurit TNI. "Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengapresiasi dengan memberikan kemudahan dan memberikan prioritas kepada Yohanis jika ingin menjadi prajurit TNI." Teguh menyampaikannya dalam keterangan tertulis di Kupang, Ahad, 19 Agustus 2018.
Menurut Teguh, Panglima mengagumi aksi heroik Joni memanjat tiang bendera yang talinya terlepas untuk menyelamatkan upacara pengibaran merah putih di Pantai Mota'ain, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. "Berkat kesetiaan dan kecintaan kepada NKRI dengan keberaniannya, bendera merah putih dapat dikibarkan dalam upacara di wilayah perbatasan negara dengan Timor Leste itu."
Baca:
HUT RI ke 73, Pemanjat Tiang Bendera Diundang Nonton Asian Games
Viral, Siswa SMP Panjat Tiang Bendera di Upacara HUT RI ke-73 ...
TNI akan menerima Joni jika kelak usianya mencukupi dan memenuhi syarat menjadi prajurit. Ketika ditanyai cita-citanya, kata Teguh, Joni juga mengaku ingin menjadi seorang prajurit TNI. Jika Joni ingin menjadi anggota Polri juga akan mendapatkan prioritas yang sama.”
"Kepolisian juga akan memberikan prioritas dan kemudahan kepada yang bersangkutan, karena memang dilihat dari apa yang dilakukan itu cukup heroik, patriotik, dan itu menginspirasi kita semua," kata Teguh.
Baca: Pemanjat Tiang Bendera di HUT RI ke 73 Anak ...
Aksi Joni memanjat tiang bendera pada upacara pengibaran merah putih itu menyita perhatian publik dan menjadi viral di berbagai jejaring media sosial. Joni menuai banjir pujian dari publik termasuk Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi.
Berkat aksi panjat tiang bendera pada HUT RI itu, Joni akhirnya diundang secara khusus oleh Menteri Imam Nahrawi ke Jakarta dan dijanjikan untuk menonton salah satu cabang olah raga dalam perhelatan Asian Games 2018. Ia diterbangkan dari Bandara El Tari Kupang pada Sabtu, 18 Agustus 2018 sekitar pukul 08.10 dengan pesawat Batik Air menuju Jakarta bersama kedua orang tuanya serta Dandim 1605/Belu Letkol CZI I Gusti Putu Dwika dan Kapolres Belu AKB Christian Tobing.