TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi membuka perhelatan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 18 Agustus 2018. Jokowi didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Dengan mengucap bismillahir-rahmanir-rahim Asian Games ke-18 tahun 2018 saya nyatakan dibuka," kata Jokowi.
Baca: Aksi Ekstrem Jokowi di Pembukaan Asian Games 2018 Curi Perhatian
Jokowi menuturkan seluruh rakyat Indonesia merasa bangga bisa menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar se-Asia ini. "Kami merasa terhormat kedatangan tamu istimewa dari 45 negara," ucapnya.
Pesta kembang api menyemarakkan Upacara Pembukaan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, 18 Agustus 2018. INASGOC/Widodo S Jusuf
Ia menjelaskan melalui Asian Games ke-18 tahun 2018 ini bangsa-bangsa se-Asia ingin menunjukkan rasa persaudaraannya. "Kita bersaudara, bersatu, kita ingin meraih prestasi," tuturnya.
Baca: Pemanjat Tiang Bendera Jadi Tamu VIP Pembukaan Asian Games 2018
Asian Games ke-18 tahun 2018 ini merupakan kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah setelah 56 tahun berlalu. Indonesia terakhir kali menjadi tuan rumah pada tahun 1956 saat dipimpin oleh Presiden Soekarno.
Dalam ajang empat tahunan ini, Indonesia mengirimkan 964 atlet dengan target masuk peringkat 10 besar. Bila diakumulasikan ke perolehan medali, maka Indonesia harus meraih minimal 16 emas.
Baca: Asian Games 2018 Dibuka, Ini Kontingan Terbanyak dan Tersedikit
Target tersebut jadi peningkatan dibandingkan pencapaian di Asian Games 2014, saat Indonesia finis di posisi ke-17 dengan 4 emas, 5 perak, dan 11 perunggu.
Asian Games 2018 ini mempertandingkan sebanyak 40 cabang olahraga pada 18 Agustus sampai 2 September 2018.