Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemanjat Tiang Bendera di HUT RI ke 73 Anak Pejuang Integrasi

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Johannes Adekalla (tengah), siswa kelas VII SMPN1 Silawan, Atambua. Foto: Twitter
Johannes Adekalla (tengah), siswa kelas VII SMPN1 Silawan, Atambua. Foto: Twitter
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJoni Gala, pemanjat tiang bendera saat upacara HUT RI ke 73 di NTT ternyata anak seorang pejuang pro integrasi Timor Timur.

Kepala Desa Silawan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Ferdi Mones Billy menduga keberanian siswa SMP bernama lengkap Yohanes Ande Kala Marcal itu memanjat tiang bendera dipengaruhi sosok ayahnya, Viktorino Fahik Marcal.

Dia mengatakan ayah Joni merupakan mantan pejuang integrasi Timor Timur ke Indonesia. "Bapaknya itu seorang pembela merah putih," kata Ferdi dihubungi, Sabtu, 18 Agustus 2018.

Baca juga: Ini yang Bikin Joni Jago Panjat Tiang Bendera di HUT RI ke 73

Ferdi mengatakan Viktor merupakan bekas pejuang dari kelompok yang prointegrasi dengan Indonesia. Kelompok ini dimotori dua partai yakni Associacao Popular Democratica Timorense (Apodeti) dan Uni Demokratik Timor (UDT). Di sisi lain, ada Frente Revolucionaria Timor Leste (Fretilin) yang pro kemerdekaan Timor Timur.

Pemerintah akhirnya melakukan referendum kemerdekaan Timor Timur pada 1999. Hasil referendum itu 94.388 orang menyatakan ingin bergabung dengan Indonesia, sementara 344.580 menyatakan ingin merdeka.

Ferdi mengatakan Viktor merupakan salah satu dari 94 ribu orang yang ingin bergabung ke Indonesia. Karena itu, mereka mesti pindah ke wilayah Indonesia. Mereka mendapat jatah tanah di Silawan yang berbatasan dengan Timor Timur. "Dia pindah ke Silawan dan diberi tanah, Joni adalah anak bungsunya dia," kata Ferdi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Enam tahun setelah pindah ke Indonesia istri Viktor, Lorenca Gama melahirkan anaknya yang kesembilan, yakni Joni. Pada upacara 17 Agustus kemarin, Joni melakukan aksi heroik dengan memanjat tiang bendera. Siswa kelas VII SMP Negeri Silawan itu memanjat tiang untuk mengambil tali pengikat bendera yang tersangkut.

Padahal pada saat itu upacara bendera menyambut hari proklamasi sedang berlangsung di Pantai Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pasukan pengibar bendera bahkan sudah membentangkan merah-putih, peserta upacara juga sudah menyanyikan lagu Indonesia Raya. Namun, bendera tak bisa dikerek ke atas karena tali pengikatnya terlepas dan menyangkut di ujung tiang.

Baca juga: HUT RI ke 73, Pemanjat Tiang Bendera Diundang Nonton Asian Games

Pada saat itulah, menurut Ferdi, Joni tiba-tiba keluar barisan dan langsung memanjat tiang yang tingginya belasan meter itu. Sampai di ujung tiang, Joni mengambil tali yang tersangkut, menggigitnya dan langsung turun ke bawah. "Tali dia kasih ke paskibra dan akhirnya bendera bisa dikibarkan," kata Ferdi.

Karena aksi heroiknya itu, Ferdi mengatakan Joni Gala dan kedua orangtuanya diundang Kementerian Pemuda dan Olahraga menonton pembukaan Asian Games di Jakarta hari ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aksi Heroik Petugas Soundsystem di Tangsel, Panjat Tiang Bendera Saat Tali Putus

17 Agustus 2023

Petugas soundsystem panjat tiang bendera untuk sambung tali yang putus saat upacara HUT RI ke-78 di Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Kamis, 17 Agustus 2023. Dok. Istimewa
Aksi Heroik Petugas Soundsystem di Tangsel, Panjat Tiang Bendera Saat Tali Putus

Berkat Zani Abdillah, upacara pengibaran bendera merah putih di lapangan Rempoa Gintung, Ciputat Timur, Tangsel dapat dilanjutkan.


Video Viral, Pemanjat Tiang Bendera HUT ke-74 RI di Gorontalo

18 Agustus 2019

Rizky Rasyid, siswa SMP yang memanjat tiang bendera untuk melepas tali yang tersangkut pada upacara HUT Ke-74 Kemerdekaan RI, di Kabupaten Boalemo. (ANTARA/Ist-video)
Video Viral, Pemanjat Tiang Bendera HUT ke-74 RI di Gorontalo

Rizky Muhammad Rasyid, siswa SMP kelas 1 di Kecamatan Dulupi, Boalemo, videonya sebagai pemanjat tiang bendera saat HUT ke-74 RI menjadi viral.


Joni Pemanjat Tiang Bendera Pulang, Begini Penyambutannya

22 Agustus 2018

Presiden Joko Widodo alias Jokowi berbincang dengan Yohanes Ande Kala alias Joni, bocah pemanjat tiang bendera saat peringatan HUT RI ke-73, dalam silaturahmi dengan teladan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018. Dalam silaturahmi tersebut, Joni meminta dua hal kepada Presiden. ANTARA
Joni Pemanjat Tiang Bendera Pulang, Begini Penyambutannya

Joni pemanjat tiang bendera disambut Pejabat Gubernur NTT Robert Simbolon saat tiba di bandara El Tari, Kupang.


Joni Pemanjat Tiang Bendera Dapat Beasiswa serta Bertemu Jokowi

21 Agustus 2018

Yohanes Ande Kala alias Joni, bocah pemanjat tiang bendera saat peringatan HUT RI ke-73, memperhatikan Presiden Jokowi saat berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Mensesneg Pratikno dalam silaturahmi dengan teladan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018. Dalam acara itu, Jokowi juga bertemu dengan para anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). ANTARA
Joni Pemanjat Tiang Bendera Dapat Beasiswa serta Bertemu Jokowi

Saat diundang ke Istana, Joni pemanjat tiang bendera meminta sepeda dan rumah kepada Presiden Jokowi.


Saat Joni Pemanjat Tiang Bendera Minta Sepeda dan Rumah ke Jokowi

20 Agustus 2018

Yohanes Ande Kala alias Joni, pemanjat tiang bendera saat peringatan HUT RI ke-73, diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
Saat Joni Pemanjat Tiang Bendera Minta Sepeda dan Rumah ke Jokowi

Joni Gala si pemanjat tiang bendera asal Atambua diundang ke Istana Negara oleh Jokowi untuk hadir dalam acara silaturahmi presiden dengan paskibraka.


Mendikbud Beri Seragam dan Laptop untuk Pemanjat Tiang Bendera

20 Agustus 2018

Yohanes Ande Kala Marcal alias Joni bersama kedua orang tuanya di Kantor Kemenpora, Sabtu, 18 Agustus 2018. Humas Kemenpora.
Mendikbud Beri Seragam dan Laptop untuk Pemanjat Tiang Bendera

Mendikbud Muhadjir Effendy menilai tindakan Joni si pemanjat tiang bendera merupakan tindakan patriotisme.


Diundang ke Istana, Pemanjat Tiang Bendera Semeja dengan Jokowi

20 Agustus 2018

Yohanes Ande Kala alias Joni, pemanjat tiang bendera saat peringatan HUT RI ke-73, duduk satu meja dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
Diundang ke Istana, Pemanjat Tiang Bendera Semeja dengan Jokowi

Pemanjat tiang bendera, Joni Gala, juga diundang ke acara pembukaan Asian Games 2018 pada Sabtu, 18 Agustus 2018.


Uang Muka Diperlonggar, Bank dan Pengembang Gelar Promo KPR

20 Agustus 2018

Para agen penjual rumah tengah menawarkan rumah tinggal pada pameran Properti di sebuah Mall kawasan Jakarta, 21 Maret 2018. TEMPO/Tony Hartawan
Uang Muka Diperlonggar, Bank dan Pengembang Gelar Promo KPR

Sejumlah bank dan pengembang menggelar promo kredit kepemilikan rumah (KPR) seiring kebijakan BI dan OJK memperlonggar kebijakan uang muka.


Ini 5 Fakta Proyek Seni Instalasi Getih Getah Ide Anies Baswedan

20 Agustus 2018

Seni instalasi dari bambu karya Joko Dwi Avianto yang dipasang di wilayah Bunderan Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Rabu, 15 Agustus 2018. Tempo/Adam Prireza
Ini 5 Fakta Proyek Seni Instalasi Getih Getah Ide Anies Baswedan

Seni instalasi bambu Getih Getah karya seniman asal Bandung yang diresmikan Gubernur DKI Anies Baswedan itu untuk memeriahkan perhelatan Asian Games.


Diaspora Indonesia di Belgia Galang Dana untuk Gempa Lombok

20 Agustus 2018

Seorang warga melihat rumah yang hancur akibat gempa bumi di Lombok Utara, 9 Agustus 2018. Sebanyak 42.239 unit rumah dan 458 sekolah dinyatakan rusak akibat gempa Lombok. AP
Diaspora Indonesia di Belgia Galang Dana untuk Gempa Lombok

Dana gempa Lombok yang terkumpul akan disalurkan melalui PMI.