TEMPO.CO, Jakarta - Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) membayangi pelaksanaan Asian Games 2018 di Palembang. Kebakaran hutan dan lahan bahkan sempat terjadi di dekat Wisma Atlet di Komplek Jakabaring Sport Center, Jumat hingga Sabtu, 11 Agustus 2018.
Baca: Kebakaran Hutan Ancam Asian Games 2018, Panglima TNI Turun Tangan
Bambang Hero Saharjo, ahli kebakaran hutan dan lahan dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor kepada Tempo pada Kamis, 16 Agustus 2018 memberi enam langkah yang dapat dilakukan pemerintah dalam menangani karhutla agar penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang berjalan lancar.
1. Penambahan Alat Bantu Untuk Monitoring.
Menurut Bambang, saat ini pemerintah seharusnya mulai menggunakan alat bantu lain untuk monitoring hutan seperti Ground Water Level. "Sayangnya, di Sumatera Selatan kalau nggak salah dari 10 alat yang ada di lapangan, dua itu tidak bagus dan 1 sedang bermasalah," kata Bambang.
Baca: Asian Games 2018: Greenpeace Ingatkan Ancaman Kebakaran Hutan
2. Perlengkapan Fasilitas Informasi di Operation Room.
Bambang mengatakan pemerintah harus menambah alat untuk memantau informasi titik api. Bahkan alat-alat itu harus bisa membaca peningkatan partikel, kecepatan angin. "Mestinya operation room dilengkapi tidak hanya dengan citra satelit, karena selama ini hanya satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dengan Modis Terra-Aqua tapi juga harus dilengkapi dengan Visible Infrared Imaging Radiometer Suite (VIIRS)," kata dia. Citra satelit ini, kata Bambang, dapat mendeteksi pergerakan titik api bahkan di malam hari.