INFO NASIONAL - Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 2018 akan diselenggarakan pada 16 Agustus 2018 dan dibuka Ketua MPR Zulkifli Hasan. Agendanya adalah penyampaian Pidato Kenegaraan oleh Presiden terkait dengan laporan kinerja lembaga-lembaga negara kepada masyarakat, yang menjadi satu rangkaian kegiatan dengan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta Sidang DPR dalam rangka penyampaian Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019.
Zulkifli mengungkapkan, dalam sidang tersebut juga akan diumumkan Panitia Ad Hoc (PAH) MPR yang sudah dibentuk dalam Ragab (rapat gabungan) Pimpinan MPR pada 24 Juli 2018. “Ada dua PAH, yaitu PAH I yang bertugas menyiapkan rancangan naskah haluan negara sebagai rujukan haluan pembangunan nasional dan PAH II yang bertugas menyempurnakan Peraturan Tata Tertib MPR serta bahan rekomendasi lain, juga Ketetapan MPR (Tap MPR) yang masih berlaku. Sehingga MPR periode mendatang tinggal jalan atau ‘lari’ saja,” ujarnya, di Gedung MPR, Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018.
Ditegaskan Zulhasan, setelah pembentukan PAH I dan II serta diumumkan melalui Sidang Tahunan MPR 2018, maka panitia Ad Hoc segera bekerja. “Soal jadi atau tidak jadinya amandemen, itu tinggal keputusan politik saja. Namun bahannya sudah ada,” katanya. (*)