TEMPO.CO, Jakarta - Kubu pendukung calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi di pemilihan presiden 2019 menggelar rapat di Posko Cemara, Jakarta pada Selasa malam, 14 Agustus 2018.
Baca: Kubu Jokowi Masukkan Ulama dalam Tim Pemenangan Pilpres
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, agenda kali ini adalah untuk konsolidasi dengan perwakilan kelompok relawan pendukung Jokowi. "Tapi sampai saat ini, kami masih mengidentifikasi kelompok relawan yang sudah lebih dari 103 kelompok," ujar Hasto di Posko Cemara, Jakarta pada Selasa malam, 14 Agustus 2018.
Sebelumnya, Hasto mengatakan, koalisinya akan memberikan pelatihan kepada kelompok relawan yang telah mendeklarasikan dukungan kapada Jokowi di pemilihan presiden 2019.
"Kelompok relawan terus tumbuh dan mereka harus dibekali, agar seluruh narasi pemenangan itu senapas dengan capaian keberhasilan dan Nawacita Kedua Jokowi," ujar Hasto disela-sela acara pembekalan jubir tim pemenangan Jokowi di Hotel Oria, Jakarta pada Senin, 13 Agustus 2018.
Hasto mengatakan, sudah ada lebih dari 103 kelompok relawan yang mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi pada Ahad, 12 Agustus 2018. "Relawan ini yang kemudian akan terus bergerak sampai ke tingkat grassroot dan berkoordinasi dalam satu rampak barisan pemenangan," ujar Hasto.
Secara khusus, kelompok relawan akan menjadi bagian dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) pemenangan Jokowi. Kelompok relawan akan masuk dalam direktorat tersendiri, yakni direktorat relawan.
Baca: Muhaimin Siap Redam Ahokers yang Kecewa Jokowi Pilih Ma'ruf Amin
Adapun 11 Direktorat khusus pemenangan Jokowi yakni; Direktorat program, kampanye media dan sosmed, komunikasi politik, hukum dan advokasi, infokom, logistik dan Alat Peraga Kampanye, saksi pemilu, konten kampanye, penggalangan pemilih muda/milleneal, penggalangan dan jaringan, dan direktorat relawan.
Sebelas direktorat itu akan dipimpin masing-masing seorang direktur yang spesifik menangani bidang-bidang khusus. Di bawahnya, akan ada koordinator-koordinator yang menangani pemenangan di tiap wilayah. Setiap daerah dipantau oleh koordinator wilayah untuk 34 provinsi dan dilengkapi tim ahli dan konsultan.