TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Said Aqil Siradj mengatakan secara organisasi NU mendukung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin atau Jokowi - Ma'ruf di pemilihan presiden 2019. Itu karena Ma'ruf adalah rais am sekaligus kiai sepuh di PBNU.
Meski demikian, kata Said, PBNU tetap terbuka bagi siapa saja yang ingin berkunjung, termasuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno atau Prabowo - Sandiaga. "Monggo saja kalau mau datang. Kami terbuka, pasti saya terima," ujar Said di PBNU, Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018.
Baca: PBNU Dukung Penuh Jokowi - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019
Sebelumnya, Prabowo - Sandiaga mengatakan akan sowan ke sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) di Indonesia. Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjadi ormas pertama yang dikunjungi. Selanjutnya Prabowo - Sandiaga merencanakan akan berkunjung ke PBNU.
Sebelum menentukan cawapres, Prabowo juga telah terlebih dahulu bertemu dengan PBNU. Selain berkonsultasi soal nama cawapres, pertemuan NU dengan Prabowo juga dalam rangka menyamakan persepsi dan pandangan, serta memperkuat sikap terhadap empat pilar kebangsaan Indonesia.
Simak: Jadi Cawapres Jokowi, Ma'ruf Amin Lepas Jabatan Rais Aam PBNU