TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Kolaksops Rem 172/PWY-Yonif 756/WMS menahan delapan orang yang diduga bagian dari kelompok bersenjata. “Mereka disergap di sektor Tiom Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Senin, 13 Agustus 2018.” Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Supit menyampaikannya melalui keterangan tertulis, Selasa, 14 Agustus 2018.
George menyebutkan beberapa barang bukti yang ditemukan dari hasil penyergapan itu adalah sepucuk Jat M16 A1 nomor seri SER SP 47787 (Made In Hartford.CONN, USA), sepucuk pistol Revolver (tanpa nomor seri), 13 butir peluru kaliber 5,56, 7 butir peluru kaliber 38 SPL, dan satu magazen M16 A1.
Baca:
Pesawat Hilang Kontak di Pegunungan Bintang, Papua
Seorang Polisi yang Hilang di Papua Ditemukan Tewas
Satgas juga menemukan seutas tali sandang senapan serbu, satu sarung pistol, dua tas pinggang, satu charger, sebilah parang, sebuah laser pointer dan tujuh baterai laser pointer isi ulang serta beberapa dokumen dan atribut bintang kejora.
Penyergapan bermula saat Pos Tiom yang dipimpin oleh Danki Satgas Pamrahwan Kabupaten Lanny Jaya, Lettu Inf Sony Teguh Bahtiar. Sehari sebelumnya, Satgas mendapatkan informasi adanya aktifitas gerombolan bersenjata yang sering mencuri dan merampas hasil kebun, menembaki babi dan merampas ternak milik warga.
Baca: Pesawat Brimob Ditembak di Bandara Keneyam Papua
Atas perintah Danrem 172 Kolonel Binsar Sianipar, pukul 02.00 Letnan Sony memimpin anggotanya menyergap honai di Kampung Kindoni Distrik Milimbo. "Penyergapan itu tanpa mengeluarkan tembakan satu pun," ujar George.
Menurut George, kelompok ini sering meresahkan rakyat dan perlu ditindak tegas. Mereka juga kerap menghambat pembangunan infrastruktur seperti pembukaan jalan Trans Papua, Program Papua Terang oleh PLN serta beberapa program pembangunan lainnya.
Simak: Polda Papua Bantah Ada Penembakan dari ...