TEMPO.CO, Jakarta - Iring-iringan kendaraan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan rombongan saat meninjau lokasi gempa bumi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, terhenti di depan Pasar Tanjung. Bangunan pasar tersebut rusak akibat gempa Lombok berkekuatan 7 skala richter yang terjadi pada 5 Agustus 2018.
Baca: Jokowi Tinjau Rumah Warga yang Roboh Akibat Gempa Lombok
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, Jokowi yang ditemani sejumlah pejabat negara lantas meninjau pasar itu. "Ketika melewati Pasar Tanjung, mobil yang ditumpangi Presiden berhenti dan Presiden meninjau bangunan pasar yang rusak terkena gempa," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 Agustus 2018.
Sebelum meninjau Pasar Tanjung, Jokowi terlebih dahulu singgah di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung. Sama seperti kondisi Pasar Tanjung, bangunan rumah sakit ini rusak terkena dampak gempa.
Baca: Gempa Lombok, Jokowi Minta TNI Tangani Daerah yang Terisolir
Menurut Bey, Jokowi telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk memperbaikinya. “Kami akan mulai perbaikan pekan ini,” ucap Basuki.
Bey berujar, saat meninjau lokasi gempa Lombok, Jokowi ditemani Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BNPB Willem Rampangilei, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi.
Baca: Kunjungi Pengungsi Gempa Lombok, Jokowi Tidur di Tenda
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) gempa bumi berkekuatan 7 skala richter yang berpusat di Lombok ini menyebabkan korban jiwa sejumlah 437 orang berasal dari Kabupaten Lombok Utara 374 jiwa, Kab. Lombok Timur 12 jiwa, Kab, Lombok Barat 38 jiwa, Kab. Lombok Tengah 2 jiwa Kota Mataram 9, dan Kota Denpasar 2 jiwa.
Jumlah pengungsi gempa Lombok, hingga kemarin sebanyak 352.793 jiwa. Sedangkan total rumah rusak 52.812 unit, sarana pendidikan terdampak 458 unit dan fasum serta tempat ibadah sebanyak 197 unit.