Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Lombok, Korban Meninggal Bertambah Menjadi 436 Orang

Reporter

image-gnews
Seorang pengungsi korban gempa bumi mencuci pakaian mengunakan air dari parit di dekat tempat pengungsian di Desa Santong, Kayangan, Lombok Utara, NTB, Sabtu 11 Agustus 2018. Sejumlah tempat pengungsian korban gempa bumi yang tersebar di berbagai wilayah di NTB membutuhkan perangkat sanitasi untuk mandi, cuci, dan kakus. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Seorang pengungsi korban gempa bumi mencuci pakaian mengunakan air dari parit di dekat tempat pengungsian di Desa Santong, Kayangan, Lombok Utara, NTB, Sabtu 11 Agustus 2018. Sejumlah tempat pengungsian korban gempa bumi yang tersebar di berbagai wilayah di NTB membutuhkan perangkat sanitasi untuk mandi, cuci, dan kakus. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korban meninggal akibat gempa Lombok terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan korban meninggal paling banyak di Lombok Utara.

Baca: BMKG: Prediksi Gempa Lombok 6,9 SR di Facebook Bukan dari Kami

"Tercatat hingga Senin hari ini, dampak gempa 7 skala richter menyebabkan 436 orang meninggal dunia," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Senin, 13 Agustus 2018.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 7 pada skala richter mengguncang Lombok dan sekitarnya, Ahad, 5 Agustus 2018. Setidaknya ada ratusan kali gempa susulan setelah gempa utama itu. Terakhir, gempa susulan cukup besar kembali terjadi pada Kamis, 9 Agustus 2018.

Pengungsi korban gempa bumi menjemur sisa nasi di tempat pengungsian di Desa Kayangan, Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 11 Agustus 2018. Gempa bumi berkekuatan 7 skala Richter ini terjadi pada Ahad, 5 Agustus 2018. ANTARA/Zabur Karuru.

BNPB mencatat korban meninggal akibat gempa ini terdapat di enam tempat di Lombok dan Bali. Yakni, di Kabupaten Lombok Utara 374 orang, Lombok Barat 37 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 12 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Denpasar 2 orang. "Jumlah 436 orang meninggal dunia tersebut adalah korban yang sudah terdata oleh kepala desa dan babinsa," katanya.

Baca: Nasib Pengungsi Gempa Lombok yang Terkatung-katung

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sutopo mengatakan sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan roboh saat gempa. Saat ini, kata dia, 259 korban tewas telah terverifikasi dan ada surat kematian di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). "Sisanya dalam proses administrasi di Dinas Dukcapil masing-masing kabupaten," ucapnya.

Gempa Lombok ini setidaknya juga menyebabkan 1.353 orang luka-luka yang terdiri dari 783 luka berat dan 570 luka ringan. Sutopo menuturkan korban luka-luka terbanyak terdapat di Lombok Utara berjumlah 640 orang.

Di sisi lain, Sutopo menuturkan gempa ini juga menyebabkan 352.793 orang mengungsi di ribuan titik. Menurut dia, data mengenai jumlah pengungsi ini sering berubah karena banyak dari mereka yang sudah bekerja pada siang hari namun tetap kembali ke pengungsian malam harinya. "Ada juga pengungsi yang sudah kembali ke rumahnya masing-masing," tuturnya.

Baca: DPR Minta Gempa Lombok Ditetapkan Jadi Bencana Nasional

Data BNPB, pengungsi gempa Lombok tersebar ke beberapa kabupaten yaitu, di Lombok Utara 137.182 orang, di Lombok Barat 118.818 orang, di Lombok Timur 78.368 orang, dan di Kota Mataram 18.368 orang. Secara umum, para pengungsi ini menempati lapangan atau lahan terbuka dengan menggunakan tenda bantuan dari BNPB, TNI, Polri, Kementerian Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pemerintah Daerah, serta dari NGO (organisasi non-pemerintah).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

4 jam lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

15 jam lalu

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 9 Maret 2024, pukul 08.28 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru melaporkan adanya erupsi disertai gempa awan panas guguran selama 27 menit, Kamis sore, 28 Maret 2024,


Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

23 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada peresmian Pelabuhan Wani di Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu 27 Maret 2024. Presiden Jokowi meresmikan dua pelabuhan di kawasan Teluk Palu yaitu Pelabuhan Pantoloan di Palu dan Pelabuhan Wani di Donggala, setelah direhabilitasi dan direkonstruksi diharapkan dapat mengembalikan fungsi pelabuhan yang terdampak bencana alam itu dengan meningkatkan kapasitas layanan pelabuhan, peningkatan ekonomi dan sebagai penyangga kawasan IKN. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

Jokowi meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan pascabencana 2018 di Kawasan Teluk Palu, Sulteng.


Terkini: Jokowi Resmikan 4 Bandara di Sulawesi termasuk di Palu yang Kena Gempa 2018, Begini Bunyi Peraturan Bawaan Penumpang yang ke Luar Negeri

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ketika meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 26 Maret 2024. Jokowi juga meresmikan tiga bandara lain, yaitu Bandara Banggai Laut serta Bandara Bolaang Mongondow dan Bandara Taman Bung Karno di Sulawesi Utara. Foto: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.
Terkini: Jokowi Resmikan 4 Bandara di Sulawesi termasuk di Palu yang Kena Gempa 2018, Begini Bunyi Peraturan Bawaan Penumpang yang ke Luar Negeri

Presiden Jokowi meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 26 Maret 2024.


Jokowi Resmikan Bandara Mutiara Palu dan Tiga Bandara Lain di Sulawesi

3 hari lalu

Presiden Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Sulawesi Tengah pada Selasa, 26 Maret 2024. Inpres ini mencakup pembangunan 15 ruas jalan sepanjang 147 kilometer dengan biaya Rp 330 miliar. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jokowi Resmikan Bandara Mutiara Palu dan Tiga Bandara Lain di Sulawesi

Presiden Jokowi meresmikan sejumlah bandara di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara pada Selasa, 26 Maret 2024.


Gempa yang Goyang Majalengka Selepas Sahur Kelima Setelah di Bitung, Kolaka, Bawean, dan Poso

3 hari lalu

Lokasi pusat gempa di Majalengka, Jawa Barat. Foto : X
Gempa yang Goyang Majalengka Selepas Sahur Kelima Setelah di Bitung, Kolaka, Bawean, dan Poso

Gempa bermagnitudo 3,1 menggoyang wilayah Sumedang, Majalengka, serta Kabupaten Bandung Barat di Jawa Barat selepas sahur, Selasa 26 Maret 2024.


BNPB: 4.679 Rumah Rusak, 33.535 Jiwa Mengungsi Akibat Gempa Tuban

4 hari lalu

Warga melintas di dekat Masjid Jamik Al Muhajirin yang sebangian bangunannya roboh akibat gempa di Dusun Balikbakgunung, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Minggu, 24 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mencatat sebanyak 4.085 rumah, 138 rumah ibadah, 68 sekolah, dan 12 perkantoran di Kecamatan Sangkapura dan Tambak mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
BNPB: 4.679 Rumah Rusak, 33.535 Jiwa Mengungsi Akibat Gempa Tuban

Dari data BNPB, gempa magnitudo 6,5 di Tuban menyebabkan ribuan rumah rusak dan ribuan warga mengungsi.


Gempa M4,7 Dekat Pangandaran Terasa Sampai Jawa Tengah

4 hari lalu

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,9 di laut sisi tenggara Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, 2 Maret 2024. /BMKG
Gempa M4,7 Dekat Pangandaran Terasa Sampai Jawa Tengah

BMKG mencatat adanya gempa tektonik bermagnitudo 4,7 di dekat Pangandaran. Getarannya dirasakan hingga Jawa Tengah.


BNPB Sebut 17.564 Orang Terdampak Gempa Bawean Gresik

4 hari lalu

Warga berada di samping rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa di Dusun Prapat Tunggal, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Minggu, 24 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mencatat sebanyak 4.085 rumah, 138 rumah ibadah, 68 sekolah, dan 12 perkantoran di Kecamatan Sangkapura dan Tambak mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
BNPB Sebut 17.564 Orang Terdampak Gempa Bawean Gresik

BNPB mencatat, sebagian besar warga mengungsi bukan karena rumah mereka rusak akibat gempa, tetapi karena faktor trauma.